Metroterkini.com - Tiga perwakilan warga Tanjong Selamat dan Desa Jaba, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh datang ke kantor DPRK Bireuen dan bertemu ketua dan wakil lembaga legislatif tersebut, Senin (18/4/16).
Kedatangan mereka mewakili puluhan warga lain guna menuntut kejelasan terhadap masaalah yang menurut mereka menyebutkan, penyerobotan lahan di kawasan Paya (waduk) Paya Sikameh di kecamatan setempat.
Ketiga perwakilan warga kawasan Paya Sikameh yang mendatangi DPRK Bireuen yakni Budiyah Ali, Anwar Daud serta M Yusuf Abdullah.
Ketiga mereka akhirnya diterima oleh ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad SE, Wakil Ketua DPRK, Muhammad Arif dan Athailah di ruangan rapat.
Warga menuntut kejelasan terhadap penyerobotan lahan milik warga untuk pelebaran waduk Paya Sikameh yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah setempat.
Menurut Budiyah Ali, dari sekian banyak lahan yang dilakukan pembangunan waduk tersebut, rata-rata lahan sawah milik masyarakat dan telah mempunyai surat dasar kepemilikan.
Tambahnya, warga juga siap menunjukan bukti kepemilikan lahan, meski sebelumnya telah pernah dilaporkan ke dewan setempat termasuk menyerahkan berkas surat kepemilikan lahan tersebut.
“Dulu areal waduk Paya Sikemeh itu seluruhnya hanya 5 hektar, tapi sekarang Paya Sikameh itu sudah menjadi 18.5 hektar. Sehingga sudah melebihi dari dasar waduk,” katanya.
Bila hal ini tidak dituntaskan, tambah Budiyah Ali, maka dirinya bersama warga pemilik lahan akan melakukan demo ke DPRK Bireuen, sehingga ada kejelasan.[**tarmizi]