Metroterkini.com - Kembali Ponorogo dirundung musibah. Kali ini bencana alam tanah longsor terjadi di Wilayah Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo pada hari Minggu pukul 06.00 WIB yang mengakibatkan 2 rumah warga tertimpa material tanah longsor sehingga dinding rumah jebol, Minggu (3/4/16).
Akibat hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo Sabtu (2/4) mulai pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB mengakibat tanah longsor Minggu (3/4) pukul 06.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo lonsor karena kondisi tanah yang labil sehingga air yang meresap ke dalam tanah cukup besar dan tanah tidak bisa menahan beban.
Berdasarkan data dari Kodim 0802 / Ponorogo bencana tanah longsor itu 2 korban mengalami kerugian ditafsir sekitar 13 juta rupiah, dua rumah tertimpa material longsor yaitu milik Satimin (49 th) seorang petani yang beralamat di Dusun Krajan, RT. 02, RW. 02, Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo kerugian ditafsir sekitar Rp. 5 juta.
Kemudian rumah milik Tumardi (55 th) petani beralamat di Dusun Kedung, RT. 02, RW. 10, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo dinding rumahnya tertimpa materiat longsor kerugian ditafsir Rp. 7 juta.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Letkol Inf Slamet Hajriyanto, SE selaku Dandim 0802 / Ponorogo. Dia menjelaskan, Babinsa masing-masing Desa dibantu warga sekitar bekerja sama membersihkan material longsor yang menimpa rumah kedua warga.
Sementara itu Camat Ngrayun, Mardiyanto berharap kepada warganya untuk selalu waspada karena bencana alam sering menghantui wilayah Ngrayun. "Mari kita tingkatkan kewaspadaan karena bencana sering melanda Ngrayun dan kami harapkan masyarakat selalu berkoordinasi dengan semua pihak," harap Mardiyanto. [nur]