Peneliti Klaim Bisa 'Sembunyikan' Bumi dari Alien

Ahad, 03 April 2016 | 00:00:04 WIB


Metroterkini.com - Meski banyak astronom yang secara sengaja melakukan observasi antariksa untuk mencari peradaban makhluk asing di luar angkasa, tim peneliti Amerika Serikat ini justru memutar otak untuk melindungi Bumi dari alien.

Tim peneliti dari Columbia University, New York City, AS yang terdiri dari Profesor David Kipping dan alumni Alex Teachey mengungkapkan bahwa teknologi laser mampu 'menyembunyikan' planet Bumi dari peradaban alien yang sekiranya tidak ramah bagi makhluk hidup.

Menurut mereka, meski banyak astronom yang justru metelaah kehidupan antariksa di berbagai lokasi di luar angkasa, tentunya ada peradaban yang tidak ramah dan berdampak buruk bagi Bumi.

Seperti yang diungkapkan Stephen Hawking, ia mempercayai bahwa tidak melulu baik apabila manusia menunjukan kehadiran kepada peradaban alien. Malah peradaban asing lain juga diduga sedang mencari kehidupan seperti di Bumi.

Nah, seolah satu suara dengan Hawking maka Kipping dan Teachey memikirkan cara yang lebih "efektif" ketimbang hanya berdiam diri saja. Menurut mereka, Bumi perlu dikamuflase menggunakan laser sebagai 'jubah' pintar.

Di dalam jurnal yang dirilis oleh Royal Astronomical Society (RAS) menyebutkan, teknik yang akan diterapkan sama seperti yang selama ini dipakai oleh instrumen Kepler dan proyek lain dalam mengobservasi antariksa, yakni metode transit.

Sebagai catatan, teleskop antariksa sejatinya fokus pada bintang induk suatu planet dan merekam intensitas cahayanya. Transit sendiri memiliki arti momen sebuah planet melintasi di depan bintang induknya. 

Ketika terjadi transit, cahaya bintang induk seakan memiliki bintik kecil (dip) yang tak lain adalah planet itu sendiri. Dari situ, teleskop bisa mengukur ukuran, mengamati orbit, hingga komposisi si planet.

Keduanya mengatakan, sinar 30 megawatt (MW) laser diarahkan ke luar angkasa seiring Bumi melewati antara Matahari dan planet ekstrasolar selama 10 jam sebanyak satu kali dalam setahun.

Sinar laser ini diyakini bisa mengkamuflase proses dip Bumi dan secara otomatis Bumi bisa 'tersembunyi'. 

Kemudian, untuk menutup semua panjang gelombang cahaya, laser 30 MW itu perlu diganti dengan susunan tunable laser berkekuatan 250 MW. Tunable laser sendiri adalah laser yang panjang gelombangnya bisa dikendalikan.

Itu baru secara garis besarnya. Tim peneliti pun menyatakan, tidak perlu menyembunyikan Bumi sepenuhnya.

"Secara alternatif, kita bisa menyembunyikan hanya pada bagian atmosfer yang berhubungan dengan aktivitas biologis seperti oksigen, yang sebetulnya bisa didapatkan dengan laser bertenaga 160 kilowatt per transit," ucap Teachey.

Ia menyambung, "bagi peradaban asing, hal ini bisa membuat Bumi terlihat."

Beberapa waktu lalu, NASA meyakini bahwa manusia bisa menemukan kehidupan makhluk asing dalam satu dekade.

Sementara pada Januari lalu, sebuah riset yang diterbitkan di jurnal Astrobiology memaparkan bahwa bentuk kehidupan alien kemungkinan telah muncul beberapa kali di tempat-tempat berbeda.

Nasib peradaban alien diyakini pada akhirnya berakhir tragis lantaran planet tempat tinggal mereka menjadi tak layak huni ketika diserang pemanasan atau pendinginan ekstrem. [**]

Terkini