Metroterkini.com - Pihak berwenang Belgia sudah mengungkap nama pelaku bom bunuh diri kedua pada serangan Selasa lalu di bandara di Brussels, yaitu Najim Laachraoui, dan mereka mengatakan DNA-nya ditemukan di beberapa lokasi serangan Paris, November lalu.
Berita ini menyusul penahanan tiga orang di Brussels terkait serangan-serangan tersebut.
Jaksa penuntut mengatakan penahanan tersebut berhubungan dengan penggerebekan di Paris pada Kamis, dan terungkapnya sebuah rencana serangan lain. Tersangka lain juga ditangkap di Belgia, Jerman dan Prancis.
Menurut jaksa penuntut, DNA Laachraoui ditemukan pada sepotongan kain di Bataclan dan pada alat peledak di Stade de France pada November lalu. DNA-nya juga ditemukan di satu flat di Brussels dan rumah di Auvelais, Belgia selatan, keduanya digunakan oleh pengebom Paris. Laachraoui dikenal sebagai Soufiane Kayal.
Sementara itu Menteri Kehakiman Belgia Koen Geens mengatakan pada Jumat bahwa Salah Abdeslam, tersangka pelaku serangan di Paris yang awalnya sepakat untuk bekerjasama dengan penyelidik, kini tak lagi melakukannya.
Kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam, ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan Brussels dan Paris.
Pada Jumat mereka merilis video tentang serangan tersebut dan menyebutnya balasan atas serangan koalisi terhadap teritori ISIS di Irak dan Suriah. [BBC]