Metroterkini.com - Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi belum lama ini mengaku tak tahu banyak soal adanya pelacuran di Kota Pekanbaru Madani. Hal itu disampaikan kepada Pengurus Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Pekanbaru saat silaturahmi di rumah kediaman Wawako belum lama ini.
"Maklumlah saya ini kan.. tak tahu saya," katanya Ayat Cahyadi kepada pengurus LIRA Kota Pekanbaru saat mempertanyakan maraknya prostitusi terselubung di Kota Pekanbaru.
Berdasarkan pengamatan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Pekanbaru, saat ini Pekanbaru bisa dikatakan darurat prostitusi. Mulai kawasan Perumahan Jondul yang sudah tak asing lagi, merupakan tempat bersarangnya wanita-wanita malam yang identik dengan prostitusi. Serta panti-panti pijat yang marak di seluruh sudut kota Pekanbaru yang selama ini berkedok pijat tradisional, spa di sejumlah hotel, serta tempat-tempat karaoke yang yang menyediakan wanita malam.
Belum lagi prostitusi terselubung di kalangan onkum mahasiswa dan bahkan dijaringan tertentu, di Kota Pekanbaru menurut sejumlah informasi di kalangan pelajar ada yang menjajakin diri melalui mami-mami yang sulit ditembus oleh jalur umum.
Katua Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Pekanbaru, Syafri kepada metroterkini.com, kamarin mengaku telah mempertanyakan dan menyampaikan persoalan itu kepada Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi saat acara silaturahmi di rumah kediamanya. "Kami mempertanyakan soal itu, pak Wakil tidak tahu soal itu," kata Syafri.
Menyikapi maraknya prostitusi di Kota Pekanbaru, LIRA akan terus memantau dan akan memberikan masukan ke Pemko Pekanbaru, karena sesuai visi dan misi yang di usung Firdasu-Ayat, Pekanbaru Kota Metropolitan Madani, salah satunya Pekanbaru harus bersih dari maksiat.
"Percuma Pak Firdaus dan Pak Ayat meneriakan Pekanbaru Metropolitan Madani tapi kenyataanya maksiat masih ada sekeliling kita," kata Syafri mengakhiri. [din]