Metroterkini.com - Aksi bejat oknum guru AS ini terungkap, ketika salah seorang murid perempuan SMPN I Kuala Cenaku, Inhu, Riau, tersebut mengaku kehormatannya telah dilecehkan oknum guru olahraga di dalam ruangan terkunci.
Aksi pelecehan yang dilakukan oknum guru AS dengan cara memanggil korbanya masuk ke ruangannya dan disuruh menuliskan daftar nama siswa di sebuah buku. Saat korban sedang menulis, guru AS langsung memeluk tubuh korban dan meraba bagian tubuh korban, sambil mencium pipi korban yang merupakan muridnya sendiri.
Menurut pengakuan korban kepada sumber di kepolisian menyebutkan kejadian pertama terjadi pada Senin 9 November 2015 lalu. Namun kasusnya baru dilaporkan korban ke polisi bersama pamannya pada Jumat (11/3/16) ke Polsek Kuala Cenaku, Inhu.
Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo kepada media, Minggu (13/3/16) membenarkan adanya laporan tersebut dan selain korban pertama masih ada dua murid perempuan lainnya yang mengaku sebagai korban dugaan pencabulan okum guru AS. Kedua murid itu telah melapor ke Polsek Kuala Cenaku.
"Dua korban lainnya melapor setelah seorang murid melalui pamannya melaporkan pelaku ke Polsek Kuala Cenaku. Satu korban yang menyusul melapor pada Jumat (11/3) dan satu orang korban lagi melapor pada Sabtu (12/3)," ujar Kapolres.
Atas laporan para korban, oknum guru olahraga SMPN I Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) telah ditahan, dengan sangkaan pencabulan.
"Saat ini pelaku diamankan di Mapolsek Kuala Cenaku, penyidik telah mengambil keterangan saksi korban dan saksi - saksi lainnya yang mengetahui perbuatan pelaku," ungkapnya.
Sementara itu, meski penyidik polisi telah mengamankannya dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui perbuatannya, namun guru AS tetap mengaku tidak bersalah.
"Saya tidak bersalah, memang saya ada memanggil murid itu ke dalam ruangan saya, tapi saya tidak ada menyentuh dan mencium apalagi meraba bagian tubuh anak itu, tidak ada saksinya," tegasnya. [**sta]