Metroterkini.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi 45 titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, pada pukul 5.00 WIB, Minggu (13/3/16). Penyebab Karhutla akibat kecerobohan dan pembakaran atau sengaja dibakar.
Sebanyak 45 titik api yang ada di Riau menurut BNPB merupakan kebakaran karena kesengajaan. "Penyebab Karhutla tetap sama, yaitu akibat kecerobohan dan pembakaran. Artinya sengaja dibakar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Dari 45 titik panas yang tersebar di Riau tersebut, terjadi di Bengkalis, Inhil, Siak, Meranti, Rokan Hilir, Pelalawan dan Inhu. Menurut Sutopo, titik panas yang menandai adanya karhutla itu terbukti tidak hanya merusak hutan dan lahan.
"Orang utan, satwa langka yang dilindungi pun ikut terbakar," tuturnya.
Sutopo menambahkan, titik panas yang tersebar di Riau berada Bengkalis (16), Indragiri Hulu (2), Kepulauwan Meranti (20), Pelalawan (4), Rokan Hilir (1) dan Siak (2).
"Kondisi cuaca di Riau kering. Wilayah di Riau saat ini memasuki kemarau periode pertama hingga April mendatang," sebutnya.
Kemarau yang terjadi pada periode kedua yang menyongsong pada Juli hingga September diprediksinya akan lebih kering daripada periode pertama.
"Kondisi air sumur dan air permukaan sudah mulai menipis sehingga menyulitkan petugas saat memadamkan api," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, karhutla di Riau sebenarnya sudah berlangsung hampir tiga minggu dengan jumlah titik panas yang fluktuatif. [**rtc]