Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Menurut Jokowi, penguatan rupiah dipicu oleh rentetan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah.
"Kalau bicara mengenai rupiah yang semakin menguat, semakin baik, itu artinya kebijakan-kebijakan, paket-paket deregulasi yang kita berikan," kata Jokowi, di Pusat Logistik Berikat (PLB), Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (10/3/2016).
Selain 10 paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah, kata Jokowi, penguatan rupiah terhadap dollar AS juga dipicu oleh kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Semua kebijakan itu direspons positif oleh investor sehingga muncul aliran uang ke Indonesia.
"Arus uang masuk, arus modal masuk, sehingga ada capital inflow," ujarnya.
Jokowi tidak sependapat jika penguatan rupiah terhadap dollar AS dinilai hanya dipicu faktor eksternal. Ia menegaskan bahwa faktor eksternal dan langkah yang diambil pemerintah sama-sama memengaruhi penguatan rupiah.
"Dua-duanya. Kalau kamu nggak lakukan deregulasi apa-apa, faktor eksternal apa pun juga nggak akan pengaruh," ucap Jokowi.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar ASdalam beberapa hari mengalami penguatan, bahkan data Bloomberg untuk perdagangan hari ini menunjukkan, rupiah sempat menyentuh level 12.984 per dollar AS. Sayangnya, penguatan rupiah dinilai lebih banyak dimotori faktor eksternal. [**kmc]