Pengerjaan Proyek Gedung Daerah Bengkalis Asal Jadi

Sabtu, 05 Maret 2016 | 00:00:07 WIB

Metroterkini.com - Pembangunan gedung daerah di samping Lapangan Tugu, Kota Bengkalis merupakan salah satu proyek mercu suar Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Sabtu (5/3/16).

Sudah puluhan miliar dana APBD Bengkalis dikucurkan untuk menyelesaikan gedung yang dimulai pada tahun 2009 lalu itu. Namun sampai saat penganggaran tahap ke-7 (7 tahun anggaran) masih belum selesai.

Selain tak kunjung selesai,  pembangunannya juga diduga asal jadi. Mulai dari tiang yang bengkok sampai lantai ruang utama yang terbuat dari parkit (Lantai kayu) juga bergelombang dibebrapa bagian. Ini semakin memunculkan kesan pengerjaannya asal jadi.

Ketika metroterkini.com mencoba menelusuri lantai demi lantai, kesan pengerjaan asal jadi gedung berlantai tiga itu semakin kuat. Selain keramik lantai banyak yang pecah, plafon ambruk ada beberapa bagian gedung yang masih belum dikeramik dan ada sebagian jendelanya yang pecah.

Selain itu, relif tiang juga tak selesai. Dan yang lebih parah lagi, gedung tersebut bocor dikala hujan lebat. Karena tak ada pipa saluran air. Akibatnya plafon gedung ambruk dibeberapa tempat terkena air hujan.

Padahal, untuk menyelesaikan dindiang, lantai dan atap pada tahun 2014 menghabiskan anggaran APBD Rp24,5 miliar dengan pemenang PT Karya Tunggal Mulya Abadi (KTMA). Akan tetapi diduga kurang pengawasan membuat hasil kerja rekanan amburadul.

Kemudian penyelesaian lantai ruang utama dan plafon ruang utama pada tahun anggaran 2015 (tahap VII)  menghabiskan anggaran
Rp5 miliar dengan pemenang lelang PT KTMA. Hasilnya juga kurang baik. Hasil kerja PT KTMA tidak sesuai dengan anggaran yang digelontorkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, HM Nasir ketika dikonfirmasi dan saat diperlihatkan poto lantai parkit yang bergelombang tersebut, terkejut.

Sementara itu, PPTK proyek Gedung Daerah, Hambali beberapa kali coba dihubungi hand phonenya tak aktif. Ketika disambangi ke kantornya, Jum'at (4/3/16) kemarin dia sudah beberapa hari tak masuk kantor.

Demikian juga dengan Haji Edi dari PT KTMA yang coba dikonfirmasi melalui telepon seluler tersambung, namun tidak diangkat. [rdi]

Terkini