Metroterkini.com - Perempuan China yang selama tujuh tahun memproduksi mata batu ini benar-benar membingunkan para dokter. Beberapa dokter yang ia datangi bersama bersama suaminya tidak bisa menjelaskan—secara medis—apa yang dialami olehnya.
Ding Aihua merasakan sakit di matanya sekitar tujuh tahun yang lalu. Liang Xinchun, suaminya, sontak terkejut setelah menemukan bahwa dari mata istrinya keluar batu. Tepatnya air mata batu. Sejak itu, Ding terus menerus “menelurkan” batu dari matanya.
Liang mengklaim bahwa tidak ada dokter yang mampu menjelaskan fenomena aneh itu, dan mengatakan bahwa setiap kali ia pergi ke rumah sakit, dokter-dokter yang mereka temui memperlakukan ia dan istrinya seperti orang gila.
Setelah diambil, Ding akan merasa baik-baik saja untuk sementara waktu sampai menemukan batu yang lain yang baru muncul. Dan bagaimanapun juga, batu berwarna putih itu sangat sulit untuk dikeluarkan. Liang bahkan harus menggunakan kawat untuk mencukilnya dari mata sang istri.
Hingga kini ia mengaku telah mengumpulkan 10 batu yang semuanya berukuran sama.
Liang, yang seorang petani di desa Lufang, kota Heze, Provinsi Shandong, mengatakan bahwa mereka telah pergi ke seluruh dokter yang tersebar di seluruh negeri untuk mencari pengobatan. Alih-alih mengobatinya, para dokter itu menolak mereka dengan alasan bahwa apa yang mereka ceritakan tidak benar adanya.
“Mereka memperlakukan kami seperti kami pasien gangguan mental,” ujar Liang.
Setelah batu terakhir berhasil dicukil, jangankan pergi ke dokter, Liang justru berpaling ke media. Melalui media ia meyakinkan semua pihak bahwa apa yang dialami istrinya tidak bualan yang dibuat-dibuat; untuk menegaskan bahwa mereka sedang menghadapi masalah serius.
“Ia sangat kesakitan dengan kondisi matanya. Secara kesehatan fisik, ia sangat normal,” tambah Liang.
Wartawan yang kemudian menemani pasangan ini ke rumah sakit mengaku bahwa mereka bingung bagaimana menerangkan kondisi istrinya yang sebenarnya. Terlepas dari itu, laporan Liang ke media telah menjadi viral di mana-mana. [mto]