Pendukung ISIS Diduga Lakukan Pertemuan di Masjid Jakarta

Senin, 22 Februari 2016 | 00:00:18 WIB

Metroterkini.com - Sebuah pertemuan rahasia para pendukung ISIS dilangsungkan di salah satu masjid yang berlokasi di Jakarta Pusat dan disaksikan oleh kru situs berita ABC.NET.AU.

Dilansir IndditNews dari abc.net.au, hal tersebut merupakan kali pertama kru media asing hadir dalam pertemuan yang disinyalir sebagai bagian dari perekrutan anggota kelompok militan ISIS.

Kameramen abc.net.au yang merupakan seorang muslim warga Indonesia, berhasil memperoleh akses dalam pertemuan rahasia tersebut.

Dalam video yang berhasil direkam, ulama garis keras, Syamsudin Uba mengatakan, “Mereka berkata bahwa wilayah Islamic State adalah wilayah di mana hukum Allah ditegakkan sepenuhnya dan tidak ada intimidasi dari negara asing.”

“Berdasarkan pengorbanan dengan darah dan kekayaan mereka, mereka menyatakan dirinya sebagai Islamic State.”

“Meskipun orang-orang kafir tidak akan pernah mengakui adanya Islamic State, meskipun PBB tidak mengakui, muslim tidak perlu itu.”

Ia melanjutkan, “Umat Islam hanya ingin berkah dari Allah, dalam keadaan di mana hukum-hukum Allah dilaksanakan sepenuhnya bahkan ketika orang kafir tidak menyukainya.”

Selama rekaman, seorang ulama lain sempat mendesak para pengikutnya untuk melakukan perjalanan ke Suriah demi kehidupan yang lebih baik.

Ia mengatakan, “Ketika anda sampai di sana (Suriah), InsyaAllah anda tidak harus membayar sewa dan tagihan listrik serta air.”

“Anda akan mendapatkan biaya makan bulanan, tunjangan bulanan, perawatan kesehatan gratis dan obat-obatan.”

Ia pun menjanjikan bahwa, “Pernikahan antar ras akan ditoleransi di sana.”

ABC mengatakan bahwa dakwah ISIS setidaknya berlangsung pada 5 masjid di Jakarta, salah satunya adalah masjid di pinggiran Menteng, rumah dari para diplomat senior.

Setelah pertemuan berakhir, wartawan ABC mewawancarai Tahmid, pengurus Masjid. Tahmid bersikeras pihaknya tidak mengetahui jika pertemuan tersebut akan digunakan sebagai ajang perekturan anggota ISIS.

"Pemberitahuan sangat mendadak," ujar Tahmid kepada ABC.

"Kami, pengurus masjid, tidak mengetahui tujuan pertemuan tersebut," tambahnya. [**]

Terkini