Metroterkini.com - Ada saja ulah beberpa orang kepala sekolah SD di Pelalawan, Riau, diduga ingin mendapat uang tambahan gaji, mereka mengadakan acara alasan perpisahan dengan membebankan pada orang tua siswa uang sebesar 700 ribu, untuk melegalkan aksinya ini Kepala Sekolah ini berlindung dibalik Ketua Komite sekolah.
"Saya tidak akan membatalkan uang pungutan yang sudah disepakati oleh wali murid ini, kalau kalian mau membatalkan silahkan hubungi ketua Komite Sekolah Jaspar," Jelas Samsidar melalui telpon, Jumat (19/2/16) pada wartawan.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Pangakalan Kerinci, Anton mengatakan pungutan ini dinilai sarat politik untuk menghancurkan repotasi Bupati Pelalawan, HM. Harris, yang berkomitmen untuk memberkan pendidikan gratis bagi para warga di daerah bumi Seiya Sekata ini.
"Sesuai 7 program andalan Bupati, kepala sekolah ini saya duga ingin mengahancurkan reputasi, jelas - jelas pada setiap kali berhadapan dengan media Bupati selalu minta gadang - gadangkan pendidikan gratis, namun lihat saja 700 ribu ini memberatkan wali murit, namun saat rapat komite mereka tidak berani bersuara karna takut anak mereka diintimidasi oleh guru - guru ini," jelas Anton.
Kepala sekolah yang sudah malang melintang memimpin SD 007 Pangkalan Kerinci, Samsidar ini diminta oleh wartawan beberapa kali untuk mengurangi biaya 700 menjadi 100 ribu, tidak mau merobah keputusannya yang beralasan membawa nama ketua Komite.
Banyak kalangan menduga ada bisik - bisik antara Ketua Komite dengan kepala sekolah, sementara itu Ketua Komite sekolah, Jaspar belum bisa dikonfirmasi.[at/basya]