Metroterkini.com - Turunnya Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Riau dari Pemerintah Pusat. Membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus memutar strategi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan di Bumi Lancang Kuning.
Salah satu trobosan yang sedang digalakkan Pemprov Riau yakni promosi destinasi pariwisata, baik wisata religi, belanja maupun alam. Potensi-potensi tersebut diyakini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang saat ini melemah.
Oleh sebab itu, Pemprov Riau meminta perusahaan yang bergerak di jasa travel wisata dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi wisata kepada masyarakat luar.
Permintaan demikian itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (16/2/16) saat membuka Musda ke VI Asita DPD Riau, di Hotel Premiere Pekanbaru.
"Potensi wisata di Riau cukup memadai. Ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat Riau. Kita komitmen mengangkat sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan PAD," ungkap pria yang akrab disapa Andi Rachman ini.
Tak hanya itu, upaya mendorong potensi wisata, kata Plt Gubri, Pemprov Riau juga telah membuat tagline Riau The Homeland Of Melayu, dimana Riau sebagai tanah tumpah darahnya orang Melayu.
"Makanya kita mengajak Asita untuk dapat bersinergi menghidupkan sektor wisata Riau. Disamping itu, kita akan mendorong infrastruktur wisata seperti jalan nantinya, sehingga ketertarikan orang ingin berkunjung semakin kuat. Kalau jalan bagus, tentu orang senang datang dan perekonomian masyarakat juga tebantu," ujarnya.
Masih kata Plt Gubri, cita-cita Pemprov Riau ingin menjadikan Riau sebagai tujuan wisata. Optimis Plt Gubri ini didukungan dengan adanya potensi wisata di Riau yang lengkap. Hanya saja saat ini masyarakat lupa akan potensi tersebut, dan terfokus mengunjungi wisata di provinsi tetangga, Jawa, Singapura dan Malaysia.
"Karenanya, saya berharap Asita Riau dalam menyusun program dapat memandang jauh potensi wisata Riau. Mari sama-sama kita wujudkan Riau sebagai The Homeland Of Melayu," pintanya.
Sementara itu, Penasehat Asita Riau Ibnu Masud menyatakan siap mendukung dan bersinergi dengan Pemprov Riau dalam mempromosikan wisata Riau.
"Kita siap dorong, dan kita minta pemerintah fokus dalam menggali maupun mempromosikan sektor pariwisata Riau. Sekarang respon pemerintah sudah bagus, seperti Siak sudah fokus," katanya.
Dia mengakui, dengan adanya dorongan Pemprov Riau terhadap sektor pariwisata, dalam dua tahun belakangan jumlah orang datang berkunjung ke Riau semakin meningkat. Misalnya saja, Pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur Malaysia setiap hari selalu penuh saat mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru, dan rata-rata pengunjungnya 60 pesen orang Malaysia.
"Ini bukti nyata. Apa yang disampaikan Plt Gubri itu sesuai realita kalau jumlah pengunjung ke Riau semakin meningkat. Kita juga menyadari, tanpa adanya sinergi Asita dengan Pemprov Riau, sulit untuk mempromosikan potensi wisata Riau. Namun jika Pemprov fokus, kita siap mendorong," pungkasnya. [**hms]