Jokowi Disambut Obama Saat Hadiri KTT ASEAN-AS

Selasa, 16 Februari 2016 | 00:00:03 WIB

Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari kedua kunjungan kerjanya di Amerika Serikat, Senin (15/2) waktu setempat atau Selasa (16/2) WIB secara berturut-turut akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Demokratik Laos Choummaly Sayasone dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di Miramonte Resort.

Berdasarkan keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana, setelah menggelar pertemuan bilateral, kepala negara akan menghadiri ASEAN-US Summit yang bertempat di Interactive Gallery, Sunnylands Center and Gardens, pada pukul 15.00 waktu setempat.

Kedatangan Presiden Jokowi di arena pertemuan akan disambut Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Pada retreat I yang bertemakan “Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN Economic Community” akan dihadiri seluruh kepala negara/pemerintahan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Retreat yang dimulai pada pukul 15.30 waktu setempat itu akan membahas tentang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), teknologi informasi komunikasi (TIK), ekonomi digital, dan sejumlah topik lainnya.

Pada bagian akhir pertemuan, akan bergabung tiga pimpinan perusahaan setingkat chief executive officer (CEO) perusahaan teknologi informasi komunikasi, yakni CEO IBM Corporations, CEO Microsoft Corporations, dan CEO Cisco Systems, yang secara khusus diundang Presiden Obama menghadiri pertemuan itu.

“Pada retreat I ini, presiden didampingi menteri luar negeri, menteri perdagangan, kepala staf kepresidenan, dan wakil tetap RI untuk ASEAN,” jelas Ari.

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan menghadiri working dinner yang digelar di Sunnylands Historic House. Saat berlangsung working dinner, Presiden Jokowi akan menghadiri diskusi terbuka antarkepala negara/pemerintahan tentang regional strategic outlook.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pada AS-ASEAN Summit, Indonesia akan mengusung tema kerja sama untuk perdamaian dan kesejahteraan (partnership for peace and prosperity).

Presiden Jokowi menilai baik negara-negara ASEAN maupun AS berkewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia.

“Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS,” kata Presiden Jokowi. [bsc]

Terkini