Metroterkini.com - CV Gravita Arga Sari sampai saat ini belum membayarkan gaji karyawan cleaning service di kantor Gubernur Jambi sejak Desember 2015 sampai Februari 2016.
PPTK Pemeliharaan Gedung dan Perkantoran, M. Fais kepada metroterkini.com, Rabu (3/2/16) mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi melalui PPTK Pemeliharaan Gedung dan perkantoran telah menyerahkan dana gajian karyawan yang sudah diambil oleh pimpinan perusahaan dari pertengahan Desember lalu.
"Tetapi kenyataannya sampai Febuari 2016 ini para CS tidak mendapatkan akan hak mereka, dan terus mempertanyakan ke PPTK," terangnya.
Ditambahkannya, pimpinan CV Gravita Arga Sari sulit di temui dan bersama staf pagi-pagi berhasil menemuinya serta menekan agar membayar gaji para CS secepatnya.
"Pimpinan telah mengetahui akan permasalahan yang terjadi antara CS dengan pimpinannya, dihubungi melalui telepon sudah puluhan kali di telepon selalu tidak diangkat," ungkapnya.
Tambanya, para CS itu bekerja di 3 (tiga) tempat, lingkungan perkantoran Gubernur Jambi, Rumah Dinas Sekda, dan Rumah Dinas Gubernur, jadi total pegawai CS ada 45 orang termasuk para pengawasnya.
Menurut Wati, salah satu karyawan CS, sudah 3 minggu para karyawan yang bekerja di Kantor Gubernur mendatangi kediaman pimpinan CV Gravita Arga Sari, namun selama itu pula mereka selalu dijanjikan akan dibayarkan gaji mereka.
"Oleh pimpinan CV Gravita Arga Sari kami selalu dijanjikan akan diberikan hak atas keterlambatan pembayaran, tetapi pas ke rumahnya selalu tidak ada," jelasnya.
"Gaji kami itu sebenarnya mulai September 2015 belum dibayarkan dan selalu dijanjikan. Dari September hingga November telah di bayar, tapi akhir tahun kembali lagi terjadi," tambanya.
"Para karyawan yang bekerja sebagai CS sebanyak 32 orang dengan upah Rp 1.000.000,- per orang, serta sudah dipotong Rp 300.000 untuk Jamsostek, tapi saat ini para CS tidak menerima Jamsostek yang di janjikan," ungkapnya.
Hari ini para karyawan CS sebanyak 21 orang kembali mendatangi rumah pimpinan CV Gravita Arga Sari, menuntuk hak gaji yang belum di bayarkan, tapi mereka tetap tidak bertemu pimpinanya. [inro]