Metroterkini.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengungkapkan, kemarau panjang akibat el-nino diprediksi akan mulai pada Februari 2016 mendatang.
Untuk itu, BPBD menegaskan kepada semua pihak terkait agar melakukan pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahu) secara dini. Karena, dengan adanya pencegahan secara dini, maka kedepan tidak perlu lagi dilakukan penanggulangan karlahut.
"Kita baru saja siap rapat di Provinsi belum lama ini. Semua diminta untuk melakukan pencegahan, karena kalau pencegahan ini sudah terkontrol kita tak perlu lagi repot melakukan penanggulan karlahut," jelas Kepala BPBD Rohil, H Azhar SE MSi kepada awak media, Jumat (29/1/16) saat ditemui di kantornya.
Semua pihak yang dimaksud Azhar, mulai dari BPBD sendiri, pihak kepolisian, TNI, pihak perusahaan, aparat kecamatan dan desa, tokoh masyarakat, serta masyarakat pedesaan harus aktif memperkuat pencegahan. Jika melihat ada api sekecil apapun, harus segera diselesaikan agar tidak membesar.
"Misi kita itu bagaimana memperkuat pencegahan, jangan sampai Karlahut terulang lagi. Aparat desa juga dituntut harus lebih tahu tentang keberadaan api diwilayahnya," kata Azhar.
Lanjut Azhar untuk wilayah kecamatan yang dinilai rawan di Rohil adalah kecamatan Bangko Pusako, Tanah Putih, dan Pujud. Namun demikian, wilayah kecamatan lain juga tetap harus diantisipasi agar titik api tidak ada muncul dari Rohil.
"Kita berharap jangan ada lagi tejadi Karlahut tahun ini di Rohil. Maka semua pihak, ayo kita sama-sama saling menjaga dan melakukan pengawasan," tandasnya. [**man]