Metroterkini.com - Kontraktor penanggung jawab sekaligus perwakilan PT. Nunas yang dikabarkan berkantor di Surabaya, untuk perwakilan wilayah di Riau, Hadi, ketika dokonfirmasi, Sabtu (23/1/16), belum mau memberikan keterangan terkait, pembangunan jaringan kontruksi listrik di Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan, Riau, oleh oknum anggota DPRD Pelalawan dikeluhkan warga amburadul.
Dalam konfirmasi singkatnya dengan Media, terdengar suara Hadi Ngeles seolah - olah habis begadang malam tadi, "Maaf pak saya lagi tak enak badan kalau konfirmasi masalah pemasangan jaringan listrik di Kuala Kampar lain kali saja," Jelas Hadi dengan suara berat.
Hadi yang dikabrakan tidur dihotel berbintang itu, belum mau buka suara apakah Anggota Dewan Pelalawan, mendapat Fee dari pekerjaannnya di Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Pelalawan itu.
Sebelumnya diberitakan ada sejumlah pegawai di Pelalawan mengatakan, bahwasanya PT. Nunas adalah perpanjangan tangan oknum anggota Dewan untuk mengerjakan proyek yang saat ini belum rampung 100 persen namun pencairan telah lunas dibayarkan dari APBD Pelalawan sebesar 2 Milyar lebih.
Seperti diberitakan sebelumnya jaringan listrik di Kuala Kampar dalam pekerjaannya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan PLN, herannya pembayaran telah selesai dilunaskan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Pelalawan.
"Rahasiakan dulu nama Dewannya ya pak," Kata Sumber yang bisa dipercaya dari salah satu Pegawai, Jumat (21/1/16) kemaren.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Distamben Pelalawan, Denimitra melalui PPK, Joni Naidi ketika dihubumgi mengatakan pekerjaan tersebut memang sudah siap dan lunas dibayarkan.
Namun dalam pekerjaan tersebut ada jaringan sejauh 50 meter belum teraliri listrik, namun dengan memakai dana perawatan, pada Sabtu (23/1/16) telah dilakukan perbaikan.
"Sebelumnya memang dibayarkan lunas, tapi saya ingin lebih baik maka sabtu ini dengan memakai uang perawatan, anggota saya sedang mengaliri listrik sejauh 50 meter yang sebelumnya belum teraliri listrik," Jelasnya melalui telpon.
Sementara itu salah seorang anggota Dewan DPRD Pelalawan, Dapil Kuala Kampar, melakukan klarifikasi pada media, dia mengaku tidak ikut mencarikan kontraktor untuk pemasangan jaringan listrik di Kuala Kampar tersebut, namun dia hanya mengaku mengawasi karena itu adalah wilayah pemilihan beliau, diakaunya memang semua listrik didaerah itu belum teraliri listrik seperti yang dikatakan PPK Distamben Pelalawan.[basya]