FKPPI : Polemik SMA Bernas, Kadisdik Jangan "Bisu"

Rabu, 13 Januari 2016 | 00:00:02 WIB

Metroterkini.Ccm - Beberbagai tokoh pemuda Pelalawan gerah atas pernyaatan Kepsek SMA Bernas Pangkalan Kerinci mereka menyikapi terkait polemik dugaan pungli di sekolah itu. Mereka sangat menyayangkan Dinas Pendidikan Pelalawan yang terlihat tidak bersikap atas keresahan orang tua murid. Apalagi dengan sikap Syamsuar, selaku Kepala Sekolah Bernas yang terkesan arogan  dan dilindungi orang kuat.

Seperti tanggapan Hasaruddin Barus, Ketua Harian FKPPI Kabupaten Pelalawan yang mendesak Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan polemik di SMA Bernas. Menurut Barus, tindakan Arogan Kepala  sekolah Bernas tidak boleh di diamkan.

"Kita mendesak Dinas Pendidikan untuk bertindak menyelesaikan polemik pungutan yang diduga ilegal di SMA Bernas. Apalagi dengan sikap Arogan Kepala sekolah tersebu yang menyeruh orang tua memindahkan anaknya dari sekolah tersebut," ujar Barus, Rabu (12/1/16).

Barus menilai, Sikap Syamsuar ini merupakan intimidasi terhadap orang tua murid. Jika hal ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk dunia pendidikan. Jika hal ini tidak diselesaikan, akan mengancam pendidikan generasi muda Kabupaten pelalawan.

Sebagai organisasi kepemudaan, FKPPI Kabupaten Pelalawan siap mengadakan aksi demo demi kemajuan Pendidikan Pelalawan. "Kita akan mengerahkan anggota FKPPI untuk mendesak Kadisdik Pelalawan menyelesaikan permasalahan ini. Jangan Kadisdik membisu permalahan ini atau Kadisdik sudah mendapat setoran, sehingga diam saja," ujar Barus menduga-duga.

Barus juga tidak akan takut dengan syamsuar meskipun mendapat backingan orang kuat. Demi kemajuan Pendidikan Pelalawan, FKPPI siap didepan menghadapi siapapun.

Sementara itu Edwar pangaribuan, Tokoh Pemuda Batak sangat mengecam pernyataan syamsuar. Edwar menilai Pernyataan syamsuar tidak pantas selako tokoh pendidikan. Apalagi  selalu berlindung dengan menyatakan sebagai Penduduk asli Pelalawan.

"Jangan berlindung dengan isu-isu sara lagi. Itu sangat berbahaya bagi ketenang antara suku di kabupaten Pelalawan. Jadi saya mengingatkan Syamsuar, untuk tidak berlindung dengan kedaerahan," ujar Edwar.

Selain itu juga banyak hujatan dan komentar dari dunia maya seperti Facebook dan Twitter menyayangkan pernyataan Kepala sekolah ini, sementar itu Anggota DPRD Pelalawan belum bersuara.(bs)

Terkini