Metroterkini.com - Pasca disulutnya mulut sumur bor dengan api oleh warga, pihak kepolisian dari Kapolsek Bantan, Polres Bengkalis mensterilkan lokasi sumur bor dari warga, Selasa (5/1/16).
Hal ini dilakukan untuk mengindari hal-hal yang tidak diingini, karena gas tak kuncung hilang dan api terus menyala.
Kapolsek Bantan, AKP Ermanto ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, lokasi sumur bor yang mengeluarkan gas itu sudah dipasang police line.
“Kita sudah memasang police line, sudah kita sterilkan lokasi tersebut,” kata Kapolsek, Selasa siang saat dihubungi wartawan.
“Selain itu, masyarakat juga kita minta tidak mendekat lokasi, karena dikhawatirkan adanya gas beracun,” ujarnya menambahakan.
Peristiwa menyemburnya gas di sumur bor depan mushala Nurul Yakin, Desa Bantan Sari, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini berawal para pekerja pembuatan sumur bor tengah melakukan pekerjaanya.
Ketika pengeboran mencapai 20 meter, tiba-tiba air keluar disertai bau gas. Bau gas yang menyengat, pekerja kemudian memutuskan menghentikan pekerjaan.
Salah seorang warga kemudian menutup mulut sumur bor dengan api, dan ternyata menyala. Sampai saat ini api masih belum padam, karena sumur bor masih mengeluarkan gas. [rdi]