Metroterkini.com - Aktor sekaligus produser film Ki Kusumo memberikan apresiasi terhadap festival seni dan budaya Jawa Barat yang digagas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Marcab Kabupaten Bogor di Gedung Kesenian dan Olahraga Bogor, Cibinong Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum KPMP ini, kesenian tradisional di Jawa Barat sangat banyak, luar biasa keindahannya dan sayang kalau dilupakan menjadi hal yang tertinggal.
“Banyak orang menganggap seni budaya tradisional adalah hal yang asing, ketinggalan jaman, tidak modern dan memalukan. Ini yang harus kita lawan,” ujar Ki Kusumo, Senin (28/12).
Bintang Drakula Cinta ini menambahkan, ciri sebuah bangsa yang hebat, yang luar biasa adalah manakala mereka mengerti dari mana asal mula budayanya.
“Jawa barat adalah negeri yang luar biasa baik, indah, damai, tenang, masyarakatnya ramah tamah dan punya beragam budaya. Itu harus kita pertahankan, jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal dari mana kita berasal,” lanjutnya.
Lewat festival tersebut Ki Kusumo berharap masyarakat akan lebih mencintai dan menghargai seni budaya masyarakat Jawa Barat. “Dengan mencintai seni budaya Jawa Barat, berarti ikut menghargai karya nenek moyang kita,” sambungnya.
Beragam kesenian dan budaya masyarakat Jawa Barat ditampilkan dalam festival yang diselenggarakan mulai 25 Desember 2015 ini. Mulai dari tari-tarian seperti Rampak Kendang, Bajidor Kahot, Tari Topeng Kelana, Ampun Teuing hingga Dadali Manting. Bahkan seni pencak silat khas Jawa barat Padjajaran juga turut disuguhkan.
Tiap hari pengunjung bisa menikmati kuliner atau mendapatkan produk khas Jawa Barat dalam bazar disela-sela acara bertajuk Kariaan Festival Seni dan Budaya Jawa Barat 2015 tersebut.
Malam harinya, mereka juga dihibur dengan panggung hiburan rakyat yang digelar untuk menyambut tahun baru. Di malam pembukaan yang dibuka Ki Kusumo, puluhan artis KPMP seperti Irma Darmawangsa, Five Vi, Cinta Penelope, Ratri Princesa dan Indri Farera ikut memeriahkan acara. Menariknya, ada pula bazar kuliner dan produk unggulan Jawa Barat yang dipamerkan.
Kendati mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, sayangnya berbagai gelaran seni dan budaya Jawa Barat tersebut kurang mendapat perhatian pemerintah setempat. Buktinya, tak satupun pejabat pemerintahan hadir dalam pembukaan festival. [syah]