Metroterkini.com - Qualcomm mengatakan bahwa prosesor dengan jumlah core lebih banyak belum tentu lebih baik dari yang jumlah core-nya lebih sedikit. Apa alasannya?
Diketahui Qualcomm sebelumnya memakai prosesor dengan arsitektur octa-core yang akhirnya malah mendapatkan pelajaran berharga dari sejumlah permasalahan yang dihadapi chipset besutannya, Snapdragon 810.
Pimpinan Qualcomm untuk divisi manajemen produk, David Kipping, mengatakan bahwa mereka telah melakukan riset dan mencatat bahwa jumlah core yang senantiasa aktif cuma satu atau dua saja, sisanya seringkali sepenuhnya mati.
Itulah alasan mengapa Qualcomm membulatkan tekad untuk menurunkan jumlah core pada produk chipset prosesor kelas flagship mereka guna meningkatkan performa sekaligus efisiensi konsumsi tenaga baterai.
Qualcomm kembali menggunakan arsitektur quad-core yang selama ini terbukti sangat handal pada chipset teranyarnya, Snapdragon 820.
Sejumlah tes benchmark pada Snapdragon 820 membuktikan bahwa keputusan Qualcomm merupakan hal yang sangat tepat, demikian laporan Tech Radar. [inl]