Cara Jitu Hadapi ISIS

Jumat, 04 Desember 2015 | 00:00:00 WIB

Metroterkini.com - Serangan udara yang tak henti dilancarkan pasukan koalisi internasional sejauh ini dianggap cara terbaik untuk menghancurkan ISIS yang menduduki Suriah, tetapi tidak bagi Nicolas Henin, seorang jurnalis asal Perancis yang sempat ditawan selama 10 bulan oleh kelompok bersenjata tersebut. Menurutnya, serangan udara di Suriah sebenarnya adalah "jebakan" bagi dunia.

Kepada organisasi The Syria Campaign, Henin menuturkan idenya untuk memberantas kelompok keji itu: zona larangan terbang di wilayah oposisi Suriah.

"Serangan terhadap ISIS adalah jebakan," katanya, dilansir cnn pada Jum'at (4/12).

Sebelumnya, Henin pernah mengisahkan pengalamannya selama tujuh tahun di Suriah. Ia juga sempat babak belur oleh seorang sipir ISIS asal Inggris, Mohammed Emwazi alias Jihadi John, yang menyiksanya secara fisik dan psikologis.

"Mengapa kita membuat banyak kesalahan? Mengapa kita sangat salah memahami tujuan ISIS?"

"Kita hanyalah mendukung musuh, menambah penderitaan dan bencana bagi warga Suriah."

"Pemenang dalam perang ini bukanlah pihak yang punya senjata terbaru, termahal, atau tercanggih sekalipun, tetapi yang bisa memenangkan hati rakyat di sisinya,"

Contohnya, Henin menjelaskan eskalasi krisis pengungsi belum lama ini, beserta respons dari Eropa yang hendak memberi mereka tempat tinggal, sebagai pukulan untuk ISIS. "Ratusan ribu pengungsi meninggalkan tanah Muslim yang diimpikan ISIS, dan malah pindah ke tanah kafir?"

"Inilah mengapa mereka melakukan serangan Paris," ujar Henin. "Untuk membuat kita menutup perbatasan, dan yang lebih parah, menutup akal kita."

Bagi Henin, ketimbang melukai ISIS, gempuran pasukan koalisi justru "mendesak orang ke genggaman mereka."

"Yang harus kita lakukan adalah merangkul warga lokal. Semakin mereka punya solusi politik, ISIS akan tumbang."

Dia melanjutkan, "Akan ada cara yang sangat mudah untuk membuat ISIS kalah dengan cepat. Dunia mesti memutuskan bahwa seluruh wilayah dudukan oposisi Suriah sebagai zona larangan terbang untuk koalisi, Rusia, rezim Suriah, siapapun. Itulah yang harus difokuskan masyarakat internasional." [cnn]

Terkini