Metroterkini.com - Jaksa penuntut Swedia memerintahkan pembebasan seorang pria yang ditahan karena diduga merencanakan “kejahatan teroris”, karena dia tidak lagi seorang tersangka.
Moder Mothama Magid (22), ditangkap pada Kamis (18/11) kemarin setelah diburu selama satu hari dan Swedia dinyatakan dalam keadaan waspada penuh.
Dia dicurigai merencanakan “kejahatan teroris” yang tak dirinci untuk dilakukan di Swedia. Magid menyatakan dirinya tidak bersalah.
“Pria itu tidak lagi tersangka,” kata Jaksa Hans Ihrman dalam pernyataan tertulis.
Penangkapan Magid di satu kompleks gedung penampungan pencari suaka di Swedia utara membuat negara itu khawatir karena terjadi hanya beberapa hari setelah serangan militan Islam di Paris yang menewaskan 129 orang.
Peringatan akan kemungkinan besar satu serangan memicu banyak pengguna transportasi umum menghindari kereta, dan memicu penutupan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sasaran.
Tetapi pujian terhadap penangkapan Magid yang cepat kemudian berubah menjadi kritikan di media Swedia karena Magid memiliki aku Facebook yang terbuka untuk umum dan tidak berusaha bersembunyi.
Akun Facebooknya menyebut Magid, yang menurut media berasal dari Irak, sudah berada di Swedia sejak September.
Polisi Swedia masih belum mencabut keadaan waspada penuh, yaitu pada posisi empat dari lima tingkat yang berarti kemungkinan tinggi ada “sejumlah orang yang memiliki niat dan kemampuan untuk melakukan serangan”.
Jaksa penuntut mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
“Masih ada informasi bahwa persiapan kejahatan teroris memang terjadi. Langkah-langkah penyelidikan lanjutan akan dilaksanakan untuk menjelaskan situasi ini,” kata Ihrman. [cnn]