Metroterkini.com - Usai pelaksanaan Kompetisi Internal Kelas Utama Persatuan Sepakbola Ponorogo (Persepon) Tahun 2015 membuat catatan tersendiri bagi PSSI Ponorogo. Kompetisi yang diikuti oleh 15 klub dari seluruh wilayah Ponorogo menunjukkan kemampuan bertandingnya dengan penuh sportifitas. Rangkaian pertandingan yang digelar di Stadion Batoro Katong sejak 11 Oktober hingga Grand Final 8 November 2015 berjalan sukses.
Bahkan, Sukirno selaku Ketua PSSI Kabupaten Ponorogo menyampaikan selamat kepada Klub yang telah berhasil meraih juara di Kelas Utama. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia, KONI, dan Polri serta Forpimda yang turut serta mensukseskan Kompetisi Kelas Utama yang digelar tiap tahun oleh Askab PSSI Ponorogo.
Tak ketinggalan Sukirno yang juga menjadi Cawabup Ponorogo berpasangan dengan Sugiri Sancoko ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada 15 Club yang bertanding dalam kompetisi kelas utama yang menjunjung sportifitas tinggi sehingga kompetisi berjalan lancar.
“Kami selaku pengurus PSSI Ponorogo menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh team yang bertanding. Saya berharap sportifitas ini terus dijaga demi suksesnya dunia sepak bola di Ponorogo,” ujar Sukirno, Rabu (18/11).
Kesuksesan Kompetisi Kelas Utama yang digelar ini dilengkapi dengan keberhasilan PSSI Ponorogo yang menghadirkan lima pemain Timnas pada laga eksebisi, Jumat (6/11) silam. Lima pemain bintang tanah air yang bermain untuk tim persepon all star itu antara lain yaitu Samsul Arif, Ahmad Bustomi, Purwaka Yudy, Arif Suyono dari Arema Cronus serta Dian Agus Prasetyo kiper Sriwijaya FC asal Ponorogo.
“Tujuan kami agar anak-anak dari Persepon bisa bermain dan belajar taktik dari para pemain timnas. Selain itu kami sengaja memberikan hiburan segar bagi pecinta bola di Ponorogo, apalagi banyak sekali dari warga Ponorogo yang menjadi Fana berat pemain Arema tersebut,” bebernya.
Dia menjelaskan, PSSI kedepan juga membidik kelas U15 hingga U17 untuk persiapan anak sejak dini sehingga nanti pada isia U 19, mereka sudah mempunyai kemampuan dan pengalaman bertanding secara matang. “Ini demi masa depan sepak bola Ponorogo agar kedepan bisa mampu bersaing dengan club besar lainnya,” tukasnya. [nur]