Metroterkini.com - Pegelaran pameran pariwisata di luar negeri yang di ikuti beberapa negara, termasuk Indonesia yang di wakili NTB, mendapat kebanggan di mata dunia terutama negara Arab Saudi sebagai tempat berlangsungnya pameran. Pegelaran yang di sebut selling mission-table top di Riyadh-Arab Saudi. Pelaku bisnis pariwisata di Riyadh ini bahkan rela antre untuk mendapatkan informasi tentang Lombok Sumbawa. Cukup banyak pelaku insdustri pariwisata di Riyadh, menyatakan keinginannya untuk membawa wisatawan Timur Tengah ini ke Lombok.
“Keterbatasan petugas dan fasilitas promosi menjadi kendala kami berpromosi. Kami hanya berinisiatif memberikan informasi sebanyak mungkin tentang Lombok dan Sumbawa kepada calon wisatawan (buyer). Selain memanfaatkan bahan promosi yang ada, kami memanfaatkan informasi tentang Lombok Sumbawa melalui website. Ini harus digarap maksimal, karena peminat wisatawan Timur Tengah ke Lombok-Sumbawa sangat tinggi,” kata Khudori selaku delegasi asal NTB.
Dikatakanya, antusias pelaku wisata middle east, khususnya untuk program wisata keluarga maupun wisata syariah ke Lombok sangat diminati karena dikenal sebagai pulau seribu masjid dan mayoritas muslim. Sayangnya pelaku pariwisata dan travel agent di Lombok masih miskin dengan program honeymoon atau wisata keluarga.
“Kalangan travel agent kita di Lombok masih sangat sedikit menyiapkan program-program wisata sesuai kebutuhan khusus wisata syariah. Selama ini hanya fokus pada wisata konvensional. Jika memungkinkan mulai sekarng, paket-paket wisata yang diperlukan calon wisatawan Timur Tengah hendaknya disiapkan. Termasuk guide untuk keperluan wisatawan Timur Tengah. Karena potensi ini memang sangat besar,” sambungnya.
Menurutnya, hal penting lain yang perlu ditata pelaku bisnis pariwisata di Lombok adalah penyatuan persepsi terhadap prospek wisata middle east, khususnya Saudi Arabia. Penyempurnaan infrastruktur dan fasilitas destinasi juga masih membutuhkan perhatian untuk ditata. Penambahan destinasi baru terkait tuntutan wisatawan Timur Tengah seperti wisata agro, alam (pegunungan dan hutan) serta pantai member kesan takjub dari kalangan calon wisatawan dan pelaku industry pariwisata di Saudi Arabia. Mereka, tak ubahnya melihat taman syurga di dunia ini.
Dari Riyadh, delegasi promosi pariwisata Indonesia (termasuk utusan NTB) hari ini menuju Damam-Saudi Arabia, untuk menlanjutkan misi ‘menjual’ Lombok Sumbawa. Delegasi promosi ini akan berada dua hari di Damam untuk bertemu pelaku pariwisata di daerah pusat pengeboran minyak Arab Saudi ini. Damam disulap menjadi kota industry karena disinilah tempat berkumpulnya pelaku bisnis dari berbagai negara.
Tidak saja Arab Saudi, tetapi juga pelaku bisnis dari negara lain (ekspatriat). Daerah ini menjadi perhatian kerajaan Arab Saudi karena merupakan daerah pusat pengeboran minyak, dan dipimpin anak atau keluarga kerajaan langsung.
Sementara itu anggota BPPD NTB, Lalu Hasanuddin, yang ikut serta dalam rombongan ini mengaku sangat puas dengan upaya delegasi NTB mempromosikan Lombok Sumbawa. Lombok Sumbawa menjadi tranding topic dalam berbagai kesempatan dan acara di Riyadh.
“NTB sungguh menjadi perhatian luar biasa di Arab Saudi, khususnya di Riyadh. Galla dinner yang dihadiri pelaku bisnis dan travel agent, wakil dari NTB lah yang diminta untuk menyampaikan potensi wisata Indonesia dan Lombok khususnya,” katanya via ponsel. [ls]