Metroterkini.com - Rusakanya ribuan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo, Jatim mendapat sorotan berbagai pihak. Bukan itu saja, masyarakat Ponorogo juga banyak yang mengkritisi atas rusaknya APK tersebut.
Seperti disampaikan oleh Agus, warga Kecamatan Sukorejo yang miris melihat APK robek dan tak bisa dipakai lagi sebagai alat kampanye.
“Kasihan saja, uang milyaran rupiah dari APBD Ponorogo untuk sosialisasi pelaksanaan Pilkada Ponorogo mubadhzir, karena alat peraga yang dipasang sudah rusak padahal Pilkada masih sebulan lagi,” ungkap Agus, Rabu (18/11).
Dia berharap kepada KPU Ponorogo untuk segera mengganti APK yang rusak. “Hampir semua APK rusak di 307 desa serta 21 kecamatan se-Ponorogo, kondisi memprihatinkan dan malah membuat kumuh serta mengganggu pemandangan,” kritiknya.
Bukan hanya rusak, banyak APK juga yang hilang tak tahu kemana larinya. “Banyak baliho KPU Ponorogo yang berisi gambar Paslon peserta Pilkada Ponorogo yang hilang, seperti yang terjadi di Perempatan Desa Bancar, Kecamatan Bungkal yang hilang entah kemana,” ungkap Suraji, warga setempat.
Sementara itu, Muhammad Nur, pemerhati masalah politik lokal Ponorogo menilai sudah seharusnya KPU Ponorogo segera mengganti APK yang rusk. “Wong Pilkada masih 9 Desember, kok APK nya hampir semua rusak dan bahkan banyak yang hilang,” papar Muhammad Nur. Lebih lanjut, ia meminta semua pihak termasuk penyelenggara Pilkada ikut menyukseskan pesta demokrasi tersebut. [nur]