Metroterkini.com - Jaksa Paris Francois Molins tadi malam mengatakan ada tiga tim yang merancang serangan mematikan di tujuh lokasi berbeda di Paris Jumat malam lalu.
"Pengebom bunuh diri dan pria bersenjata yang jadi dalang serangan sudah terungkap. Kemungkinan ada tiga kelompok teroris yang terkoordinasi," kata Molins dalam jumpa pers yang disiarkan televisi, seperti dilansir the Malaysian Insider, Minggu (15/11/15).
Dia juga mengatakan para pelaku terkait dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Mollins, tim pertama terdiri dari tiga orang memakai jaket berisi bom yang sama di Stadion Stade de France. Tim kedua disebar di beberapa lokasi di sebelah timur Paris yang menembakan senjata memakai senapan AK-47. Dan tim ketiga meneror Gedung Konser Le Bataclan hingga menewaskan 89 orang. Polisi sudah menembak mati seorang pelaku dan dua lainnya meledakkan diri dengan jaket berisi bom.
Setidaknya satu pelaku adalah warga Prancis dan polisi menemukan paspor Suriah di samping mayat pelaku pengebom bunuh diri di Stadion Stade de France saat pertandingan persahabatan antara Prancis versus Jerman, kata Mollins.
Polisi dilaporkan telah menangkap tiga orang di Ibu Kota Burussel, Belgia, diduga terkait dalam serangan di Paris. Penangkapan itu dilakukan setelah ditemukan sebuah mobil sewaan berplat Belgia di dekat Gedung Konser Le Bataclan.
Serangan di tujuh lokasi berbeda Ibu Kota Paris, Prancis, Jumat malam merupakan insiden paling mematikan setelah terakhir kali terjadi pada Perang Dunia II. Sejauh ini 129 orang tewas karena bom bunuh diri serta penembakan acak di Gedung Konser Bataclan, Rue Bichat, Av. de la Republique, Bd. Voltaire, Rue Charonne, dan Boulevard Beaumarchais.[**md]