Metroterkini.com - Sebagai smartphone generasi baru dari Samsung, Galaxy S6 dan Galaxy Note 5 dibekali dengan teknologi modem internet canggih 'Shannon' yang menjadi bagian prosesor Exynos 7420. Akan tetapi, keberadaan modem Shannon kini disebut peneliti memungkinkan Galaxy S6 dan Note 5 rawan disadap.
Eksploitasi Shannon ini diklasifikasikan sebagai serangan "man-in-the-middle" oleh penemunya, dua peneliti keamanan bernama Daniel Komaromy dan Nico Golde, SamMobile (13/11).
Rentanya software Shannon memungkinkan seorang peretas mengubah pengaturan di alat pengontrol jaringan seluler (base station) terdekat untuk membuat panggilan beralih ke base station buatan mereka. Kabar buruknya, kerentanan ini mempengaruhi perangkat high-end Samsung seperti Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge.
Panggilan yang sudah dirubah rutenya ke base station berbahaya kemudian diarahkan ke proxy yang bertugas merekam dan mengirim panggilan itu ke hacker.
Aksi penyadapan ini bisa dilakukan tanpa disadari pengguna. Sehingga pengguna tanpa sadar terus membuat dan menerima panggilan saat mereka sedang direkam. Para peneliti sengaja tidak mempublikasikan rincian lengkap dari bentuk serangan ini publik untuk alasan perlindungan keamanan konsumen.
Tetapi mereka telah menyampaikan masalah ini ke Samsung yang diharapkan akan memberikan perbaikan dalam waktu dekat. [**md]