Metroterkini.com - Insiden pembakaran seni Reyog Ponorogo di KJRI Davao City, Filipina beberapa waktu lalu mengundang aksi unjuk rasa di berbagai tempat. Bahkan seniman Reyog di tanah kelahirannya, yaitu di Kabupaten Ponorogo juga sempat mengecam aksi pembakaran tersebut.
“Apapun alasannya pembakaran seni Reyog tidak bisa dibenarkan,” kata Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Candra Adi selaku Koordinator Dapil (Kordapil) Edhie Baskoro Yudhoyono di Dapil VII Jatim, Rabu (11/11/15).
Dia berharap semua pihak untuk menghormati seni budaya suatu daerah.
Lebih lanjut dia meminta semua pihak untuk selalu melestarikan seni budaya asli Indonesia.
“Seni tradisional bangsa kita bisa untuk mencegah masuknya budaya asing yang bertentangan dengan adat ketimuran,” ungkapnya.
Bahkan ia berharap kepada Pemerintah RI untuk mematenkan seni Reyog sebagai seni tradisional bangsa Indonesia.
Beberapa tahun lalu, Malaysia juga mengklaim seni reyog sebagai kesenian miliknya. “Padahal Reyog Ponorogo adalah milik masyarakat Indonesia,” tambahnya. [nur]