Metroterkini.com - Warga Dusun Ketok, Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara merasa terusik akibat gajah liar yang sejauh ini mengganggu tanaman masyarakat dikawasan itu.
Keterangan yang diperoleh dari warga setempat, Saiful, (32), mengatakan, aksi hewan satwa liar itu telah terjadi sejak sepekan terakhir yakni akhir bulan September 2015 lalu. Dikatakan dia, puluhan hektar lahan warga yang berisi berbagai jenis tanaman dikawasan itu sempat diporak-porandakan sekelompok hewan tersebut.
“Isi lahan warga disini terdiri dari kebun kakao, pinang, pisang, rumbia, kelapa dan durian. Tanaman kami terganggu akibat ulah gajah liar itu,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis, (01/10/2015) kemarin.
Saiful mengungkapkan, aksi gajah liar tersebut tak hanya merusak isi lahan saja, bahkan ada bangunan-bangunan seperti rumah juga diganggu. "Kami disini sangat berharap Pemerintah mencari solusi terhadap kasus-kasus gajah liar yang kerap merusak tanaman kami,” harap Saiful.
Aksi gajah liar juga membuat warga harus mengungsi. Menurut kepala dusun Ketok, Safrun, ada sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) di desanya itu yang sempat mengungsi ke desa tetangga pasca kejadian tersebut. Dusun Ketok sendiri berada dikawasan berpedalaman. Daerah terpencil itu menjadi sasaran gajah liar.
Dusun-dusun yang kerap disantroni gajah liar seperti Dusun Sarah Raja, Dusun Bina Baru, dan Dusun Seremak. Persoalan tersebut, menurut warga, sudah pernah dilaporkan ke pihak Muspika setempat bahkan Pemerintah Aceh Utara. Namun, masyarakat belum mendapat jalan keluar. [sha]