Pj Bupati Meranti Gelar Rakor Bahas Kebakaran di Bandul

Selasa, 13 Oktober 2015 | 00:00:07 WIB

Metroterkini.com  - Mengantisipasi semakin meluasnya kebakaran dan upaya pemadaman lahan di Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu, Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Edy Kusdarwanto langsung memanggil Camat dan menggelar Rakor bersama TNI/Polri dan Perusahaan Coorporate, bertempat di ruang rapat Melati Kantor Bupati, Senin malam (12/10). 

Hadir dalam rapat tersebut, Wakapolres Meranti, Danramil Selatpanjang, Danposal, Para Camat, Perwakilan PT. RAPP, PT. SRL, PT. NSP, Perwakilan Dinas Kehutanan, Bagian Hukum serta masyarakat setempat. 

Dalam rapat yang berlangsung hingga tengah malam itu, Pj. Bupati mengambil langkah cepat dengan membetuk tim terpadu penangggulangan dan pemadaman api di Desa Bandul yang hingga saat ini sudah membakar 300 Ha lahan. Langkah ini diambil setelah upaya pemadaman yang dilakukan selama 3 bulan terakhir sejak Juli lalu oleh masyarakat peduli api yang dibantu perusahaan dengan peralatan yang serba terbatas belum membuahkan hasil, dan lahan masih terus terbakar.

"langkah pemadaman lahan ini sesuai infruksi Presiden yang meminta Bupati melaporkan terkait kondisi Karlahut didaerah dimana aparatur Sipil, TNI/Polri, diharapkan menjadi menjadi kekuatan inti pemadaman api," ujar Pj. Bupati. 

Tim ini terdiri dari Dinas Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Meranti, Bagian Hukum, Camat, Serta TNI Polri dengan Leading Sektor Dinas Kehutanan dan BLH.

Diharapkan dengan pembentukan tim terpadu upaya pemadaman dapat terkoordinasi sehingga lebih cepat dan maksimal. 

Dari keterangan Camat Tasik Putri Puyu, Fahrurozi, kepada Bupati, upaya pemadaman api sangat sulit dilakukan karena keterbatasan alat dan sumber air, sejauh ini upaya pemadaman di kebun Sagu dan Karet terus dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dibantu pihak perusahaan agar tidak semakin meluas hingga kepemukiman masyarakat, namun hingga 3 bulan berlangsung belum membuahkan hasil maksimal karena jarak kebakaran dengan sumber air sangat jauh. 

"Yang terdekat berjarak 1700 M dan yang terjauh mencapai 3.5 KM dari sumber air laut,"ujar Camat.

Pihak RAPP sendiri mengaku telah mengerahkan bantuan alat dan personil. "Khusus di Desa Bandul diturunkan 10 personil dengan mesin 2 Makstri plus 40 gulung selang yang mampu melakukan pemadaman hingga jarak 1700 M, selain itu membuat sekat kanal secara manual untuk mengalirkan air " ujar Marzum selaku Manager Area Pulau Padang PT. RAPP. [**rls]

Terkini