Metroterkini.com - Mucikari prostitusi online Pekanbaru, Riau, DN dipastikan akan dipanggil polisi, namun sejauh ini kasusnya terus dikembangkan penyidikan untuk menelusuri siapa saja wanita piaraanya. Termasuk pelanggan tetap bahkan menurut rumor ada sejumlah kalangan legeslatif dan Pejabat Riau diduga pernah mendapat jasa pelayanan dari lingkaran mucikari ini.
"Pasti kita panggil PSKnya, begitu juga dengan pelanggan yang sering memesan kepada DN. Mereka akan kita mintai keterangan. Semalam, kita juga memeriksa Em, salah satu wanita yang dijadikan PSK oleh DN. Em ini mengaku jika dirinya memang dijual DN untuk melayani pria hidung belang," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto, Selasa (06/10/15).
Selain Em, sambungnya, selanjutnya pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap PSK lainnya. Salah satunya berprofesi sebagai Female Disc Jockey (DJ) di sejumlah tempat hiburan malam Pekanbaru.
Soal mengenai rumor yang berkembang, ada tidaknya dugaan keterlibatan pejabat publik yang menjadi langganan tetap pemesan wanita pemuas syahwat didikan tersangka DN, Bimo belum dapat memastikannya. Apalagi, pelanggan prostitusi online itu sendiri dari berbagai kalangan, sehingga perlu pembuktian riil.
"Kalau mengenai keterlibatan pejabat publik, belum bisa kita pastikan. Pelanggannya banyak, bermacam-macam kalangan, harus kita buktikan dulu. Kita juga masih mengembangkan penyidikan," imbuhnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru sukses meringkus DN alias DL (24), seorang mucikari perdagangan manusia/human trafficking yang sudah dua tahun memperjualbelikan wanita sebagai pekerja seks komersial (PSK). Tak tanggung-tanggung, sedikitnya sudah lebih 100 orang wanita yang dijual tersangka kepada para lelaki hidung belang.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto, terungkapnya sang mucikari sendiri diawali pihaknya melalui operasi tangkap tangan di lantai 4 salah satu hotel berbintang di Jalan Riau, Pekanbaru, Sabtu (03/10/15) pukul 15.00 WIB pekan lalu. Saat itu yang bersangkutan baru saja selesai transaksi kepada seorang tamu hotel yang sudah memesan wanita yang akan dikencani. [**]