Metroterkini.com - Seperti wilayah lain di Provinsi Riau yang sebulan terakhir diselimuti kabut asap. Kabut asap juga tak beranjak dari udara Kabupaten Bengkalis, Selasa (29/9) pagi hingga pukul 10.00 WIB kabut asap semakin tebal. Jarak pandang hanya sekitar 300 meter.
Kondisi kabut asap yang semakin tebal, membuat proses belajar mengajar di Kota Bengkalis terganggu dan ribuan pelajar yang pagi ini sudah berada di sekolah akhirnya diperintahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, data Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis yang dihimpun dari seluruh Puskesmas di kecamatan-kecamatan, sebanyak 4.150 orang masyarakat di Kabupaten Bengkalis terserang berbagai penyakit.
Ini diungkap Kepala Bidang Pengendali Masalah Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Bengkalis, Irawadi SKM, MPH.
Menurut Irawadi, sejak Agustus lalu, ditemukan sebanyak 4.150 orang warga yang terkena berbagai penyakit yang disebabkan karena kabut asap, 3.335 orang diantaranya menderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA).
“Berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu (Pustu) ditemukan sebanyak 4.150 orang warga yang terserang berbagai penyakit akibat kabut asap tebal yang terjadi. Mayoritasnya adalah penderita ISPA, dan umumnya ISPA menyerang anak-anak dibawah umur 12 tahun,” kata Irawadi, diruang kerjanya Senin (28/09/15).
"Penderita ISPA sebanyak 3.335 orang, iritasi mata 238 orang, iritasi kulit 253 orang, penemonia (radang paru-paru) 116 orang dan penderita asma 208 orang," kata Irawadi.
“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat yang anggota keluarga atau anak-anaknya menderita sakit atau gejala yang ditimbulkan oleh kabut asap untuk segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat. Bahkan dampak dari kabut asap ini juga menyerang warga berupa penyakit demam berdarah dangue (DBD), walau musim kemarau,” kata Irawadi. [rdi]