Debat Umum Sidang PBB Dibuka, Mata Dunia Tertuju ke AS dan Rusia

Senin, 28 September 2015 | 00:00:16 WIB

Metroterkini.com - General Debate atau debat umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB. Isu keamanan menjadi perhatian utama dalam debat kali ini.

Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengikuti pembukaan dari debat umum di markas PBB pada Senin (28/9/2015) pagi waktu Amerika Serikat (AS) atau Senin Malam waktu Indonesia.

Adapun tema debat umum ini adalah "The UN at 70: The Road Ahead for Peace, Security and Human Rights". Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon akan membuka langsung General Debate ini.

Sementara Presiden AS Barack Obama, sebagai tuan rumah juga akan memberikan pidatonya. Obama akan berbicara diurutan keempat, setelah Presiden Sidang Mogen Lykketoft dan Presiden Brasil Dilma Rousseff.

Menarik melihat apa yang akan diketengahkan oleh Obama kali ini. Mengingat Rusia sebagai rival abadi AS, akan turut berbicara di kesempatan ini.

Dilansir Metrotv, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengeluarkan pendapatnya di urutan kedelapan.

Banyak isu yang secara tidak langsung menyinggung kedua pemimpin ini. Paling utama adalah mengenai konflik Suriah, di mana Rusia dituduh melibatkan pasukan daratnya untuk membantu pasukan pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.

Di lain pihak, AS memberikan dukungan bagi pemberontak Suriah. Para pemberontak itu dilatih untuk menghadapi militan Islamic State.

Isu lain yang membuat kedua negara ini makin mendingin hubungannya adalah perpecahan di Ukraina. Rusia dianggap mendukung kelompok separatis pro-Rusia. Sementara AS mendukung pemerintahan resmi Ukraina yang dipimpin oleh Petro Poroshenko.

Pihak Barat yang dipimpin AS, menilai Rusia bermaksud untuk melucuti kedaulatan Ukraina. Setelah lepasnya Krimea dari Ukraina, kini banyak dari wilayah Ukraina Timur yang bermaksud untuk melepaskan diri.

Wapres Jusuf Kalla juga akan memiliki kesempatan untuk berpidato pada debat umum PBB ini. JK direncanakan untuk melakukan pidato pada 2 Oktober mendatang.[mtrt]

Terkini