Hadapi Pra PON, Atlit Wushu Kampar Minim Fasilitas

Senin, 21 September 2015 | 00:00:10 WIB

Metroterkini.com - Keberangkatan kontingen wushu Riau yang akan berangkat ke Bandung Jawa Barat melalui Sumatera Barat, Sabtu malam (19/09) menyisakan catatan kecil untuk atlit Wushu Kampar yang memperkuat tim Riau. Pasalnya, atlit Wushu Kampar yang berangkat bersama tim Wushu Riua selama menjalani latihan dengan fasilitas yang sangat minim dan tanpa TC.

Pelatih Wushu Kampar, Riau Menganar Nenggolan, yang juga Sekretaris Umum Wushu Indonesia Kabupaten Kampar, menyampaikan keluh kesahnya selama membina atlit Wushu di Kampar. Dengan berbekal kemauan keras, para atlit selama ini menggunakan alat seadanya. 

Menurutnya, atlet seharusnya harus mengikuti TC (Training Centre) yang dilengkapi sarana pra sarana sesuai dengan kebutuhan nomor laga. Sementara atlet Kampar sama sekali tidak menjalani TC dikarenakan kevakuman pengurus wushu Kampar selama 3 tahun setelah pelaksanaan PON 2012 silam di Pekanbaru Riau. 

"Saya tidak berharap banyak pada peraihan medali , cukup dapat lolos pada 8 besar babak kualifikasi PON saja saya sudah sangat puas karena atlet tidak di TC , persiapan hanya 2 minggu dan tanpa sarana latihan," ungakpnya kepada wartawan, Senin (21/9).

Untuk diketahui, atlet Wushu sangat memerlukan perlengkapan latihan seperti sarung tinju, sumsak , hand pack , kick pack. "Untuk teknik bantingan sangat minim mengingat lokasi yang digunakan berlatih tanpa matras dikhawatirkan bisa mencederai atlet saat melakukan jatuhan ke lantai / tanah," tegas Manganar Nenggolan.

Namun dengan fasilitas seadanya, prestasi Wushu Kampar sudah mencapai tingkat nasional, dengan pelatih Manganar berhasil meraih sertifikat pelatih Nasional di Yogyakarta 2011 silam. 

Ditanganya, atlit Wushu Kampar telah berjuang melewati berbagai kejuaran. Tidak sampai di sini , PON 2012 silam wushu Kampat juga memperkuat tim Wushu Riau pada kelas 52 kg putra, Fernando Sitompul dan 60 kg putra Hedda Darian Sitompul dan berhasil menggondol medali perak setelah di kalahkan oleh rival atlet asal Sumatera Utara, Jhon Hendrik Tarigan di final pada kelas 60 kg putra .

"Kita akan lakukan upaya pembenahan pengurus wushu Indonesia Khususnya kabupaten Kampar, dengan surat mandat yang di keluarkan oleh Pengurus Wushu Indonesia Provinsi Riau kepada pemegang mandat Wushu Kampar. Kita harapkan secepatnya akan dilaksanakan rapat pembentukan pengurus yang baru untuk memajukan olahraga Wushu di Kabupaten Kampar," jelasnya. [ali]

Terkini