Diskes Kurang Tanggap Kasus DBD di Bengkalis

Ahad, 20 September 2015 | 00:00:20 WIB

Metroterkini.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia termasuk Kabupaten Bengkalis memasuki siklus lima tahunan. Dimana kasus DBD akan meningkat dengan sangat tajam.

“Setiap lima tahun sekali akan terjadi peningkatan kasus DBD, dan itu terjadi pada tahun ini. Itu sebabnya, walau sekarang musim kemarau tapi sudah ada warga terutama anak-anak yang terserang DBD,” ujar Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Bengkalis, Irawadi SKM MPH kepada wartawan, kemarin (18/9).

Dikatakan Irawadi, saat ini tercatat sudah dua kecamatan yang warganya terkena DBD, yaitu Mandau dan Pinggir.

Untuk Kecamatan Mandau tercatat ada 11 kasus sementara untuk Bengkalis ada 6 kasus.

“Sedangkan untuk kecamatan lain kita belum mendapat laporan,” kata Irawadi.

Menurut Irawadi, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat meminimalisir tejadinya pengingkatan kasus DBD. Nyamuk penyebab DBD, Aedes aegypti menurut Irawadi tetap bisa bertahan hidup pada musim kemarau. Apalagi dengan kondisi musim hujan dan kemarau yang tidak beraturan, akan membuat kemampuan nyamuk Aedes aegypti  untuk menularkan virus DBD semakin besar.

Pada musim kemarau, menurut Irawadi, tanki-tanki air di rumah warga tetap berisi air walau dalam jumlah yang terbatas. Air-air tersebut masih bisa menjadi media bagi Aedes aegypti untuk berkembang biak. Untuk itu, pihaknya menyarankan, agar tempat-tempat penampungan air sebaiknya dikeringkan atau dikuras pada saat musim kemarau.

“Kalau mau dikasih abate jumlahnya (air,red) terlalu sediit. Jadi sebaiknya dikeringkan saja, atau ditutup rapat-rapat agar nyamuk tidak bisa bertelur,” katanya.

Terkait dengan instruksi Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie agar dilakukan fogging, Irawadi mengatakan pihaknya baru akan melakukan fogging kalau ada kasus DBD di suatu daerah.

“Kita tidak ada jadwal rutin, asalkan ada kasus DBD di wilayah tertentu, maka kita langsung lakukan fogging,” katanya. [rdi]

Terkini