Metroterkini.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) melansir video anyar yang menyerukan para pengungsi Suriah agar tak usah menyeberang ke Eropa. Warga Kota Kobane, Aleppo, Raqqa, maupun Homs diketahui berbondong-bondong minggat ke Turki ketika militan khilafah menyerbu akhir tahun lalu.
Dalam video anyar ini, juru bicara ISIS mengatakan para pengungsi sungguh merugi karena menuju wilayah 'salibis'. Di kota-kota kekuasaan khilafah, dia mengklaim warga sipil diperlakukan baik. Dia justru mempertanyakan gagasan pengungsi bila mengira hidup di Eropa akan lebih enak.
"Di sini kami menyediakan telepon, internet, mobil. Untuk apalagi kalian pergi," ujar jubir ISIS yang tidak disebut namanya itu seperti dilansir Express.co.uk, Jumat (18/9).
Ada empat video propaganda bertemu serupa disebar di jejaring sosial militan. Intinya sama, mengimbau para pengungsi yang belum kadung ke Eropa agar kembali saja ke Suriah.
Dalam video itu, digambarkan kondisi wilayah kekuasaan ISIS sangatlah indah. Ditampilkan ladang ilalang yang teduh di sore hari, pasar penuh buah dan ramai, serta jalan dipadati mobil keluaran terbaru.
"Pindah ke Eropa adalah tipu daya salibis. Sedangkan para pengelola kamp pengungsi hanya ingin mengambil uang kalian," kata video propaganda tersebut.
Jutaan warga Suriah mengungsi sejak perang saudara meletus pada 2011. Tapi dulu eksodus hanya terjadi di kota-kota bagian selatan, basis Pejuang Pembebasan Suriah (FSA). Belakangan, ketika militan khilafah dari irak ikut nimbrung mengacaukan situasi, warga di kota-kota sebelah utara Suriah terpaksa ikut mengungsi.
Total ada empat juta orang, tua-muda, terpaksa pergi dari kampung halamannya akibat kekerasan di Suriah. Separuhnya ditampung di Turki dan Libanon. Sepertiganya diprediksi akan menuju Eropa. [mrd]