Metroterkini.com - Membahagiakan istri adalah suatu kewajiban suami dalam rumah tangganya, dan hal itu pula yang akan melancarkan rezeki rumah tangganya.
Perkawinan yang bahagia adalah idaman semua orang dan perkawinan yang bahagia adalah rezeki dari Allah. Ketenangan, keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga juga pada dasarnya rezeki karena rezeki itu bukan hanya berbentuk materi. Perkawinan yang bahagia dan rumah tangga yang harmonis mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah di dalamnya. Suami yang saleh dan istri setia serta anak-anak yang berbakti adalah alasan utama turunnya kasih sayang Allah, nikmat pada keluarga ini juga merupakan karunia yang memang Allah janjikan dan Allah berikan pada setiap hambanya yang baik.membahagiakan istri itu wajib
Telah menjadi rahasia umum bahwa banyak rumah tangga yang yang tak harmonis alias gusar setiap saat sob. Ketenangan di dalamnya ibarat hal yang amat mengerikan karena tak kunjung hinggap, akhirnya suami tidak betah di rumah, istri kelayapan, anak-anak bertebaran entah dimana dan kemana. Rumah tangga yang seperti ini meskipun kelihatan berkecukupan dan dilimpahi harta yang banyak, namun kebahagiaan dan karunia Allah yang tidak ada membuat hal itu semua hampa dan akan terasa percuma sob.pasangan muda bahagia
Musmus mengatakan Nah tujuan sebuah perkawinan adalah ibadah selain di dalamnya juga terdapat tujuan mensucikan cara berhubungan, baik jasmani atau-pun rohani antara laki-laki dan perempuan. Allah memerintahkan laki-laki menikah selain untuk mendapatkan keturunan juga supaya ia mendapat ketenangan dan ketenteraman jiwanya. Suami yang baik akan mendapatkan istri yang baik, begitupun sebaliknya.istri bahagia-tenang
Cobaan dan rintangan yang harus dihadapi oleh suami dan istri dalam sebuah perkawinan meenjadi hal yang harus dihadapi sob, maka dari itu keduanya harus saling melengkapi dan selalu bersama-sama agar kebahagiaan dan ketenangan itu bisa didapatkan dan dirasakan sob. Nah komunikasi yang baik dan saling menghargai sangat penting untuk menyelesaikan konflik dalam rumah tangga. Perceraian adalah alternatif terakhir yang bisa dipilih jika alternatif lain sudah buntu, namun jika semua hal yang baik diatas dilakukan, makan besar kemungkinan “perceraian” tidak akan terjadi, malah sebaliknya, amin….
Dan yang paling mendasar dan harus diketahui dalam sebuah perkawinan adalah, istri yang membahagiakan melancarkan rezeki dalam keluarga tersebut, karena istri yang bahagia menjalani hidupnya dengan positif, dipenuhi rasa syukur karena memiliki rumah tangga yang bahagia dan suami yang membahagiakan, akan menarik hal-hal positif ke dalam rumah tangga, termasuk rezeki di dalamnya.pasangan membahagiakan
Kebahagiaan istri akan berimbas pada doa yang diperuntukkan suaminya, doa yang ikhlas dari hati yang dalam agar suaminya dilindungi dalam setiap langkah dan dipermudah jalan rezekinya, istri yang membahagiakan menjadi teman sekaligus penolong yang menyenangkan bagi suami sehingga sang suami dalam mencari nafkah juga akan merasakan ketenangan itu sob dan pastinya akan positif pula rezekinya. Penting pula untuk diketahui, bahwa istri dengan keadaan yang selalu berseri-seri adalah pendukung utama suami yang bukan hanya saat susah saja, tetapi di saat mencari dan memperjuangkan kebahagiaan rumah tangganya.bahagiaka itu indah
Istri yang bahagia dapat diandalkan suaminya untuk mendidik anak-anaknya. Dan anak-anak pastinya juga akan bahagia sehingga menjadi anak-anak yang saleh, berbakti dan berguna. Istri yang bahagia menjadi pertanda bahwa suami memperlakukan istri dengan baik dan penuh kasih sayang, dan Allah sangat menyukai hambanya yang berbuat baik dan menyayangi sesamanya, serta barang tentu Allah akan memenuhi segala kebutuhannya karena kebaikannya tersebut.
kebahagiaan istriNah itulah kenapa membahagiakan istri itu sangat penting. Jadi jika tidak bisa membahagiakan istrinya, lalu buat apa semua usahanya, harta yang dipunyai dan posisi ia sebagai suami-pun juga dipertanyakan. Maka dari itu, seorang istri yang bahagia sudah sepantasnya selalu bersyukur dan berterimakasih pada sang suami, karena di dunia ini tidak ada yang kebetulan dan teruslah berbakti pada Allah dengan mentaati printahnya, juga taati suaminya, setia pada suami dan berbaktilah pada suaminya.[mmm]