Metroterkini.com - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara mendukung penuh Festival Boalemo 2015 yang merupakan rangkaian Sail Tomini. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty menyembatkan hadir dalam pembukaan Festival Boalemo 2015 di Pantai Bolihutuo, Boalemo, Gorontalo.
Menurutnya Festival ini merupakan komitmen pemerintah, salah satunya untuk menjadikan sektor bahari sebagai prioritas.
“Karena kita memang punya potensi di sektor bahari,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty, Kamis (10/9).
Lewat Festival Boalemo, Esthy berharap bahwa acara yang sudah menjadi agenda nasional tersebut mampu menarik wisatawan lokal atau mancanegara.
“Kegiatan ini untuk pengembangan daerah yang punya potensi bahari. Kita punya banyak potensi wisata yang luar biasa yang harus kita kunjungi, sehingga bisa menyampaikan pada dunia bahwa potensi wisata kita tak kalah dengan mancanegara,” lanjutnya.
Dalam Festival Boalemo, beragam atraksi seni budaya dan potensi daerah dipamerkan. Sebelum dibuka secara resmi oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Festival Boalemo diawali dengan tarian selamat datang (Tidi Lo Polopalo), yang melibatkan 1000 penari.
Untuk menambah kemeriahan acara, Pemda Boalemo dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI juga menyuguhkan berbagai macam lomba diantaranya Pemilihan Nou dan Uti (Duta Wisata 2015), Festival Timbilotohe, Festival Layang-layang dan Festival Kuliner.
Dalam pengembangan potensi daerah, turut digelar pula Lomba Bahari (jetski, perahu dayung dan selam), Sailing Pass Kapal Nelayan, Yacht Rally (kunjungan kapal pesiar), Gelar Budaya Multi Etnis, Festival Karawo, Tebar Benih di Apartemen Ikan (Yupi) dan pameran produk potensi daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Boalemo Kusnan Sudrajat menjelaskan, Festival Boalemo 2015 merupakan momen yang tepat untuk memamerkan potensi wisata Boalemo yang selama ini kurang dikenal.
“Karena acara ini tidak saja dihadiri hanya wisatawan lokal, buktinya ada 120 kapal yacht dari 16 negara yang hadir,” jelasnya.
Selain menampilkan seni budaya dan potensi wisata bahari, dalam acara yang bakal digelar hingga 14 September 2015 tersebut juga dimeriahkan dengan atraksi terjun payung dari TNI Angkatan Udara. [syah]