Metroterkini.com - Dimahkotai sejak usia 25 tahun dan bertahan selama Perang Dunia II, pada Rabu (9/9), akhirnya Ratu Elizabeth dinobatkan sebagai pemimpin monarki Inggris terlama sepanjang sejarah.
Seperti dilansir CNN, Elizabeth yang kini berusia 89 tahun juga mendapatkan gelar sebagai pemimpin monarki Inggris tertua.
Tepat pukul 17.30 waktu setempat, Elizabeth secara resmi akan mengalahkan rekor Ratu Victoria yang sebelumnya memimpin Inggris selama 63 tahun, tujuh bulan, dua hari, 16 jam, dan 23 menit.
Memimpin upacara penghormatan kepada Elizabeth, Perdana Menteri Inggris David Cameron, berkata, "Selama 63 tahun, Yang Mulia telah menjadi batu penjaga stabilitas di tengah dunia yang selalu berubah dan pengabdiannya mendapat pujian tak hanya di Inggris, tapi juga dari seluruh penjuru dunia."
Orang yang dekat dengan Elizabeth mengatakan bahwa sang ratu sebenarnya tidak menginginkan sebuah perayaan atas kiprahnya ini. Namun, ia akhirnya tunduk pada keinginan rakyatnya.
Kini, Elizabeth sedang sibuk membangun hubungan baik dengan Skotlandia, tempat di mana ia biasa menghabiskan waktu liburnya.
Bersama suaminya, Pangeran Philip, Elizabeth akan mengikuti perjalanan di belakang lokomotif dalam pembukaan rel kereta domestik terpanjang di Inggris selama satu abad.
Setelah perjalanan tersebut, seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan bahwa Elizabeth mungkin akan memberikan pidato yang langka di hadapan publik, layaknya orasi saat pertama kali ia dinobatkan sebagai ratu.
"Ini merupakan hal tak terelakkan untuk menjadi seorang tokoh bagi kalian semua, pihak yang menyukseskan raja dan ratu sepanjang sejarah," ucap Elizabeth dalam pidato pertamanya yang disiarkan pada Natal 1957.
Melanjutkan pidatonya, ia berkata, "Saya tidak bisa memimpin kalian dalam perang. Saya tidak memberikan hukum dan keadilan administrasi. Namun, saya dapat memberikan hal lain. Saya dapat memberikan hati dan dan bakti saya kepada kepulauan dan seluruh rakyat dalam persaudaraan bangsa kita."
Tak pernah terbersit di benak Elizabeth muda akan menjadi ratu di usia 25 tahun. Pada 6 Februari 1952, ia naik takhta menggantikan ayahnya, George VI, yang meninggal dunia.
Elizabeth pun menjadi pemimpin monarki ke-40, meneruskan garis keturunan dari Norman King William yang berhasil memenangkan Battle of Hastings dari Anglo-Saxon Harold II pada 1066.
Sejak ia menjabat, Elizabeth telah merasakan kepemimpinan dari 12 perdana menteri, dimulai dengan Winston Churchill. Ia juga sudah bertemu dengan 12 Presiden Amerika Serikat, mulai dari Harry S. Truman hingga Barack Obama.
Tak hanya menjadi pemimpin terlama, Elizabeth juga disebut-sebut sebagai pemimpin monarki terbaik, mengalahkan Elizabeth I dan Victoria yang hidup pada Abad ke-19, ketika Inggris sedang membangun kerajaannya.
Namun, tak semua pihak terkesima dengan pesona Elizabeth. Menurut beberapa pejabat Partai Republik, pencapaian terbaik Elizabeth adalah bungkamnya sang ratu dalam masalah politik. Seorang ahli sejarah Inggris, David Starkey, bahkan mengatakan bahwa Elizabeth tidak pernah melakukan hal yang sangat diingat.[cnn]