Metroterkini.com - Sudah menjadi hal lumrah apabila masyarakat berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Wali Kota muda Lidiane Leite dari Brazil salah satunya. Ia menjalankan tugasnya melalui pesan instan tersebut.
Kehadiran aplikasi pesan instan sudah memang sudah membasuh kehidupan masyarakat. Leite yang mengepalai kota kecil di Brazil bagian timur laut bernama Bom Jardim, memanfaatkan WhatsApp agar bisa bekerja dari jauh selama tiga tahun.
Hal menarik tak berhenti di situ. Leite yang berusia 25 tahun, saat ini sedang terjerat masalah hukum. Bukan karena ia memberi perintah lewat WhatsApp, melainkan 'misteri' di balik penggunaan aplikasi tersebut.
Leite terpilih menjadi Wali Kota Bom Jardim pada 2012. Menurut laporan BBC, pihak pemerintah mengatakan bahwa Leite hanya sebagai 'alat' untuk kekasihnya, Beto Rocha, yang sekarang sudah menjadi suaminya. Rocha yang usianya 15 tahun lebih tua dari Leite adalah mantan kandidat Wali Kota yang terdepak karena kasus korupsi.
Nah, setelah berhasil terpilih sebagai wali kota, Leite menunjuk Rocha sebagai penasihat utamanya dan memberinya wewenang untuk mengurus bisnis pemerintahan.
Baru-baru ini pihak pemerintah menduga bahwa Leite menjadi dalang di balik kasus penggelapan alokasi dana sistem pendidikan Bom Jardim yang mencapai US$ 4 juta atau setara Rp 56 miliar.
Leite akhirnya diketahui selama ini bekerja di Sao Luis, sebuah kota yang jaraknya 241 kilometer dari Bom Jardim. Selama tinggal di situ Wali Kota ini selalu hidup dengan berfoya-foya.
Dikutip CNN, Leite memasukan akun milik Rocha dan anggota kabinet pemerintahannya ke dalam satu grup WhatsApp.
"Ia terlalu muda dan masih minim pengalaman saat ia memegang jabatan ini. Ia kekurangan percaya diri dan menghibahkan banyak tugas kepada Rocha," kata pengacara Leite, Carlos Barros kepada United Press International (UPI).
Kendati begitu, Leite melalui akun Instagramnya, @lidiane_leite_, dilaporkan sering mempublikasikan kehidupan mewahnya semenjak menjabat menjadi Wali Kota Bom Jardim.[cnn]