Wartawan AS Ditembak, Bermasalah dengan Rekan Kerja

Kamis, 27 Agustus 2015 | 00:00:13 WIB

Metroterkini.com - Vester Lee Flanagan II atau yang dikenal dengan nama layar Bryce Williams memang dikenal selalu bermasalah dengan rekan kerjanya, berujung pemecatan dirinya di berbagai perusahaan media. Cekcok ini berujung penembakan reporter dan juru kamera saat sedang siaran langsung.

Flanagan dalam pesan terakhirnya yang dikirimkan melalui faks ke sebuah media televisi mengatakan bahwa dirinya adalah korban diskriminasi, karena selain berkulit hitam dia juga gay.

Korbannya adalah reporter Alison Parker, 24, dan Adam Ward, 27, ditembak dari jarak dekat saat sedang siaran langsung untuk stasiun televisi WDBJ7. 

Tahun 2000, Flanagan menggugat stasiun televisi Florida atas tuduhan rasisme. Dia mengatakan, produser yang berkulit putih menyebutnya "monyet" pada 1999. Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun menurut para mantan rekan kerjanya, hal itu selalu dikeluhkannya, kendati tidak ada bukti-bukti jelas soal diskriminasi dan tindakan rasis lainnya. 

Dalam wawancara dengan stasiun berita Hawaii, Hawaii News Now, mantan produser berita WDBJ yang pernah menjadi atasan Flanagan, Dan Dennison, mengatakan bahwa pria 41 tahun itu selalu mengeluhkan rekan kerjanya sejak pertama kali bekerja.

Penyelidikan atas tuduhan Flanagan ini dilakukan, namun tidak ditemukan adanya pelanggaran.

Flanagan dipecat dari WDBJ di Roanoke, Virginia, pada 2013. Dennison mengatakan, Flanagan harus diusir paksa dari kantor itu oleh polisi karena "dia tidak mau pergi dengan sendiri."

Sebelumnya pada tahun 2000, Flanagan juga dipecat dari stasiun televisi di Tallahassee, Florida, setelah mengancam rekan kerjanya.

Menurut Don Shafer, mantan produser berita WTCW-TV, Flanagan adalah reporter dan pembaca berita yang baik, namun kelakuannya terhadap rekan kerja tidak bisa ditolerir.

"Dia mengancam akan memukul orang lain dan mengeluarkan ancaman lainnya terhadap orang-orang di ruang berita," kata Shafer, dikutip cnn.

Kimberly Moore Wilmoth, rekan kerja Flanagan di Florida mengatakan bahwa dia bukan pria yang bisa diajak bercanda. "Kami tidak pernah menganggap dia bagian dari tim," kata Wilmoth.

Flanagan telah melalui karier jurnalistik selama 20 tahun di berbagai stasiun televisi, termasuk di San Francisco, Georgia dan Texas. Namun beberapa berakhir dengan pemecatan.

Flanagan bunuh diri dalam pengejaran polisi. Sesaat setelah menembak Alison dan Ward, dia mengunggah video peristiwa itu di akun Twitternya yang saat ini diblokir.

Dia juga aktif di media sosial Facebook. Dalam pengakuan setebal 23 halaman yang dikirimkannya, dia melakukan ini karena perlakuan diskriminatif dan terinspirasi oleh penembakan serupa di seluruh Amerika Serikat.[cnn]

Terkini