Metroterkini.com - Kabar penemuan permen lollipop di Bogor, Jawa Barat, yang diduga mengandung narkoba, dibantah Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepastian itu disampaikan Kepala Unit Laboraturium Narkotika BNN, Kombes (Pol) Kuswardani, Kamis (27/08/15).
"Ternyata setelah dilakukan pengujian di laboraturium BNN disimpulkan bahwa permen tersebut negatif, jadi tidak mengandung narkotika atau bahan psikoaktif lainnya," kata Kuswardani.
Kuswardani juga mengatakan, permen tersebut hanyalah permen biasa seperti yang dijual pada umumnya. Hanya saja ketakutan masyarakat yang berlebih yang menimbulkan dugaan permen tersebut mengandung narkotika.
"Permen tersebut hanya kembang gula biasa, enggak mengandung zat yang membahayakan, hanya terdiri dari zat pemanis dan pewarna yang digunakan pada permen lainnya," kata Kuswardani.
Kepala Bagian Humas BNN, Kombes (Pol) Slamet Pribadi, mengimbau, meski temuan permen yang diduga narkoba tersebut negatif dan tidak mengandung zat yang membahayakan, masyarakat tidak boleh menurunkan kewaspadaannya terhadap peredaran dan bahaya narkotika.
"Meski itu negatif, tapi BNN tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus peredaran gelap narkoba yang semakin beragam," ujar Slamet.
Pada 21 Agustus 2015 lalu, masyarakat di Bogor dikejutkan dengan ditemukannya permen lollipop yang diduga mengandung narkoba. Permen tersebut dibanderol Rp1.000 sampai dengan Rp3.000 rupiah. [viva]