Kolombia Kutuk Venezuela Deportasi 1.000 Warganya

Selasa, 25 Agustus 2015 | 00:00:07 WIB

Metroterkini.com - Pemerintah Kolombia mengutuk tindakan yang dilakukan otoritas Venezuela atas pendeportasian 1.000 warganya yang tinggal di wilayah perbatasan. Deportasi itu dilakukan karena otoritas keamanan Venezuela menutup akses masuk di perbatasan Venezuela-Kolombia atas perintah Presiden Nicolas Maduro.

Setelah melakukan perjalanan ke wilayah Kukuta, timur laut Kolombia, untuk memantau situasi, Menteri Dalam Negeri Kolombia Juan Fernando Cristo mengutarakan kekecewaan kepada Pemerintah Venezuela.

“Kami jelas sangat mengutuk tindakan ini. Bayangkan saja, ribuan warga kami tiba-tiba harus meninggalkan rumah yang selama ini ditinggali bersama keluarga. Ini merupakan tragedi kemanusiaan,” ujar Cristo, seperti dilaporkan BBC, Selasa (25/8/15).

Sebagaimana diberitakan, Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah memerintahkan petugas keamanan untuk menutup jalur masuk utama di wilayah perbatasan Venezuela-Kolombia. Hal itu dilakukan menyusul insiden yang terjadi di wilayah tersebut pada pekan lalu.

Ketika itu terjadi serangan yang dilakukan seorang penyelundup dan melukai tiga prajurit serta seorang warga sipil Venezuela. Presiden Maduro mencurigai bahwa pelaku penyerangan merupakan seorang penyelundup atau geng paramiliter asal Kolombia.

Penyelundup dan geng paramiliter yang dicurigai berasal dari Kolombia itu berkembang pesat di wilayah perbatasan karena membeli barang-barang di Venezuela dengan harga murah, kemudian menjual kembali di luar wilayah perbatasan Venezuela untuk mendapat keuntungan yang besar.

Menurut beberapa pengamat di Kolombia, dua insiden ini dapat memicu terciptanya ketegangan antara kedua negara, seperti ketika Venezuela masih dipimpin oleh Hugo Chavez. [**]

Terkini