Metroterkini.com - Ribuan peserta berpartisipasi dalam Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu 22 Agustus 2015. Jumlah peserta yang semula diperkirakan 1500 orang membludak menjadi lebih dari 4000 orang dari 24 propinsi se-Indonesia.
"Untuk peserta karnaval darat jumlahnya 3103 orang dan 1429 orang peserta karnaval air," ujar Ketua Panitia Karnaval Khatulistiwa Jay Wijayanto kepada media di Pontianak.
Karnaval Khatulistiwa diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70) menggelar kegiatan pesta rakyat. Karnaval ini mengambil tema "Optimis menatap masa depan Indonesia" dilansir lifestyle.sindonews.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, sesuai arahan presiden Joko Widodo (Jokowi), Karnaval Khatulistiwa rencananya akan dijadikan agenda tahunan. Adapun untuk puncak peringatan HUT 17 Agustus setiap tahunnya akan diagendakan di propinsi dan kota yang berbeda-beda.
"Tahun depan rencananya di Sumatera Selatan. Mereka sudah mengajukan diri untuk jadi tuan rumah," sebut Menpar.
Karnaval Khatulistiwa mencakup tiga kegiatan yaitu karnaval darat, karnaval air dan panggung hiburan rakyat. Karnaval darat dimeriahkan mobil hias dan parade pejalan kaki yang mengenakan pakaian adat Nusantara. Selain itu ada pertunjukan marching band yang melibatkan 550 korps band Akpol dan marching band sekolah-sekolah terpilih.
Karnaval darat dimulai pukul 14.00 dari rumah adat Radakng hingga alun-alun Kapuas. Presiden Jokowi dengan mengenakan kostum adat turut serta dalam rombongan.
"Usai karnaval darat, presiden melakukan inspeksi peserta karnaval air lalu mengibarkan bendera start karnaval air," ungkap Jay.
Karnaval air menyusuri sungai Kapuas melibatkan sekurangnya 300 kapal, beberapa diantaranya merupakan perahu tradisional yang dihias. Karnaval air juga diikuti peserta dari Serawak, Malaysia. Konvoi perahu hias akan dilepas presiden Jokowi dengan menyalakan meriam karbit dari anjungan depan mesjid Sultan Abdurrahman.
Rangkaian kegiatan Karnaval Khatulistiwa akan ditutup dengan panggung hiburan rakyat pada malam hari yang menampilkan artis dan musisi diantaranya Slank, Marcello Tahitoe, Saykoji dan artis lokal Fery Sape. [lfsdn]