Metroterkini.com - Mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan hadir dalam panggilan ketiga Komisi Disiplin (Komdis) dalam sidang di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/15) siang. Ia buka-bukaan terkait praktek match fixing yang terjadi di Divisi Utama pada musim 2013.
Dalam keterangannya, Gunawan juga menyebutkan nama Djamal Azis sebagai pihak yang sempat dilapornya ketika adanya pengaturan skor disaat itu.
Ia juga menyebutkan praktik pengaturan skor atau "match fixing" timbul karena pada 2013 tidak ada sistem degradasi dalam klub Divisi Utama sehingga memungkinkan para klub yang berada di peringkat bawah menggunakan kesempatan pengaturan skor untuk memperoleh pemasukan lebih banyak.
"Saya ditanyai seputar pengalaman saya dan apa yang saya tahu (tentang pengaturan skor). Keterangannya sama seperti yang pernah saya sampaikan di salah satu stasiun televisi dan beberapa media massa. "Tujuan saya untuk menggugah pemerintah supaya menyiapkan anggaran di APBD sehingga sepak bola bisa sehat kembali," ujar Gunawan usai menjalani sidang di kantor PSSI.
Sementara itu, Komisi Disiplin berencana akan memanggil PT Liga Indonesia dan salah satu anggota Komite Eksekutif, Djamal Azis. Tujuannya untuk mengonfirmasi terkait kebenaran pengakuan Gunawan.
"Dari keterangan Gunawan kita dalami lalu Komdis akan panggil PT Liga Indonesia dan anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz tanggal 3 Sepetember mendatang. Hal ini karena di tahun 2013 tidak ada degradasi di kompetisi Divisi Utama dan laporan coach Gunawan kepada Djamal Aziz," timpal Ketua Komdis, Ahmad Yulianto
Yulianto juga menambahkan untuk pengurus PSS tidak bisa hadir karena kesibukan yang tidak bisa ditinggal. "Mereka memberitahu tidak bisa datang dan ingin agar dijadwal ulang pemanggilannya. Oleh karena itu kita panggil tanggal 3 September mendatang," tutupnya.[spb]