Metroterkini.com - Seekor ikan jenis lumba-lumba tepatnya ikan Pesut (Lumba - lumba air tawar) memasuki Sungai Kampar di Keluarahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti, pada Selasa (18/8/15) malam ikan Pesut ini diketahui mati setelah tersangkut jaring seorang nelayan yang sedang menangkap ikan.
Warga Langgam, Jepri ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya sepuluh tahun lalu ikan Pesut ini selalu sampai ke Hulu Sungai, belakangan ikan ini tidak tampak lagi.
"Menurut warga, naiknya ikan Pesut ini ke Sungai Kampar menandakan akan ada banjir, artinya air sungai akan membesar.," ujar Jepri.
Seorang nelayan Is Tur (46) saat hendak memeriksa jaring dan melihat hasil tangkapan sekitar pukul 04.00 WIB, melihat binatang langka ini terdampar. Kejadian berawal ketika IS warga Teluk Meranti ini memasang jaring di Sungai Kampar yang akan menagkap ikan Patin. Pada malam itu puluhan jaring ditebar oleh nelayan di sepanjang sungai.
"Pada bulan Agustus hingga September merupakan musim ikan Patin Kualo, jaring kami pasang di dekat Anjungan Bono, saat ditarik terasa berat dan menduga mendapatkan ikan yang banyak. Ketika ditarik sampai ke darat, ternyata seekor lumba-lumba," jelas Is, Rabu (19/8/15)
Diperkirakan Is, ikan ini berwana perak kebiru-biruan itu memiliki bobot sekitar 60 Kilogram dan panjangnya mencapai 1 meter. Diduga ikan itu terperangkap sejak malam yang berenang dari laut lepas.
Terkait kematian ikan ini Kapolsek Teluk Meranti, Iptu Suprihanto Atmojo, kepada wartawan membenarkan adanya ikan besar yang tertangkap tanpa disengaja itu.
"Lantaran tidak bisa bertahan dalam air karena lemas hingga subuh akhirnya mati. Setelah diamankan pihak kepolisian, bangkai ikan itu akhirnya dikubur oleh warga," jerlas Kapolsek inim pada wartawan.
Dijelaskan Kapolsek ini sebenarnya bukan kali pertama ini. Sudah ada beberapa kali ikan Pesut ini terperangkap. Bahkan buaya juga ada terjaring. Biasanya dilepas begitu saja ke sungai," ujarnya. [basya] Belanja Laptop KLik Ini