Metroterkini.com - Perhatian traveler tertuju pada Reunion Island di Samudera Hindia, terkait penemuan puing diduga pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang. Pulau ini punya beragam destinasi wisata, tapi kenali dulu fakta-faktanya.
Pulau Reunion berlokasi di Samudera Hindia, atau 800 km dari Pulau Madagaskar. Pulau ini masuk dalam pemerintahan Prancis dengan beribukota di Saint-Denis.
Pulau Reunion punya beragam tempat wisata, dari gunung yang punya ketinggian 3.000-an mdpl sampai pantai berpasir putih. Untuk mencapai ke sana, traveler bisa naik pesawat dari Paris, London, hingga dari Dubai.
Disusun detikTravel, Rabu (5/8/15) berikut 7 fakta menarik yang perlu Anda tahu tentang Pulau Reunion:
1. Portugal, Prancis dan Inggris
Bicara soal sejarah, Pulau Reunion pertama kali ditemukan oleh bangsa Portugis di abad ke-16. Namun, tetap saja pulaunya tak berpenghuni dan bangsa Portugis lanjut melakukan perjalanan ke kawasan Asia Tenggara.
Di tahun 1643, barulah Prancis merebut dan mengklaim Pulau Reunion sebagai daerah jajahannya. Koloni dari Prancis datang dan menetap di sana ternyata 20 tahun setelahnya, tepatnya di tahun 1662.
2. Nama aslinya Bourbon Island
Tahukah kamu, Pulau Reunion awalnya bernama Bourbon Island. Ketika di tahun 1793 oleh pemerintah Prancis, barulah nama pulaunya menjadi Pulau Reunion seperti yang dikenal sampai sekarang ini.
3. Bahasa asli
Bahasa asli dari Pulau Reunion sebenarnya cukup unik. Bahasanya merupakan perpaduan dari bahasa Prancis, Malagasi (bahasa dari Madagaskar) dan bahasa Gujarat (dari India). Tak ayal, pedagang dari India dan Magadaskar kerap datang ke sana.
Namun, bahasa Prancis merupakan bahasa formal yang digunakan oleh penduduk Pulau Reunion. Baik di rambu jalan atau papan peringatan di sana, tertera bahasa Prancis.
4. Gula
Gula merupakan penghasilan utama dari Pulau Reunion. Gula juga menjadi barang ekspor yang terbesar dari sana. Selain dari gula, hasil bumi Pulau Reunion yakni padi dan tebu.
5. Istirahat siang 2 jam
Kebanyakan, kawasan perkantoran di Pulau Reunion memberlakukan jam istirahat pada tengah hari. Bukan satu jam, melainkan dua jam yang berlangsung dari pukul 12.00 sampai 14.00.
6. Iklim yang sama dengan Indonesia
Karena sama-sama berlokasi dekat dengan garis khatulistiwa, iklim di Pulau Reunion tak jauh beda dengan Indonesia. Oleh sebab itu, banyak turis yang datang ke sana, khususnya dari negara Eropa untuk berjemur.
Soal musim pun tak beda jauh dengan Indonesia. Musim kemarau di sana dari bulan Mei sampai November. Musim hujan, dari November sampai ke April.
7. Mata uang Euro
Karena berada di bawah pemerintahan Prancis, Pulau Reunion pun punya sistem pemerintahan sama seperti Prancis. Salah satunya yakni, menggunakan mata uang Euro sebagai mata uang resminya.
Meski begitu, mata uang USD (dollar Amerika) tetap diterima di beberapa resor dan hotel. Namun tetap saja, penduduk setempat sehari-harinya menggunakan mata uang Euro. [**dtc]