Merdeka.com - Pertandingan tinju terakbar sepanjang sejarah yang dimenangkan oleh Floyd Mayweather Jr atas lawannya Manny Pacquaio pada Mei lalu menuai masalah. Diberitakan koran the Guardian, Selasa, (7/7), gelar yang disandang Mayweather dicabut lantaran petinju yang akrab dipanggil Money telah tidak memenuhi aturan yang berlaku.
Gelar Mayweather lainnya seperti World Boxing Championship (WBC) dan World Boxing Association (WBA) juga terancam dicabut pada Jumat nanti. Hal itu akan dilakukan bila dia tidak mau membayar denda USD 200 ribu (RP 2,6 miliar) sebagai upah pertandingannya melawan Pacman pada 2 Mei silam. Disebutkan penghasilan Money melebihi USD 200 juta (Rp 2,6 triliun).
Situs ESPN.com melaporkan Mayweather sudah menyalahi aturan pemegang gelar tinju, dengan memiliki dua sabuk dalam kelas yang sama. Pria ini sudah diberi tenggang waktu untuk memutuskan satu pilihan dalam dua gelar juara yang disandangnya, namun dia tidak juga memberi keputusan.
"Komite Organisasi Kejuaraan Tinju Dunia (WBO) sebenarnya tidak memperbolehkan petinju memiliki dua gelar. Dalam kasus Mayweather, dia telah diberi waktu untuk memilih, namun dia tidak mengindahkannya. Akibatnya gelar juara kelas berat WBO dicabut karena dia tidak mematuhi aturan," ucap WBO dalam pernyataanya, Senin kemarin, (6/7).
"WBO selalu menaruh hormat terhadap Floyd Mayweather dengan apa yang sudah dicapainya, namun setiap gelar pasti mempunyai hak dan tanggung jawab yang wajib dipatuhi, dan dikondisikan dengan aturan yang berlaku," sambung WBO.
Pertandingan Pacman dan Mayweather pada Mei lalu memang penuh kontroversi. Pertandingan yang diadakan di Amerika Serikat itu dimenangkan oleh Mayweather dengan selisih angka yang tak terlalu jauh. [merdeka]