Menikmati Wisata Alam Kopeng yang Masih Perawan

Ahad, 02 Agustus 2015 | 00:00:04 WIB

Metroterkini.com - Di puncak gardu pandang Cunthel ini, para traveler bisa menyaksikan pemandangan kota salatiga dari atas yang sangat sinematik. dari tempat ini pula, pengunjung bisa melihat dan mengamati gunung sindoro dan sumbing yang berwarna biru.

Dan Cunthel adalah tempat terbaik untuk menangkap momen mengabadikan detik-detik terakhir matahari tenggelam. Dengan suhu udara yang rata-rata 16 derajat celcius, kopeng adalah tempat yang asyik untuk menikmati kopi lokal dan sate kelinci yang ada di kanan kiri jalan.

Keelokan alamnya yang memukau itu dimanfaatkan juga orang-orang sebagai lokasi untuk sesi pemotretan prewedding dan dipakai sebagai lokasi syuting film indonesia.

Sependek perjalanan untuk mencapai puncak Cunthel pengunjung juga bisa menikmati asrinya hutan pinus yang berada di lereng Merbabu.  Sapuan kabut yang kadang turun tanpa bisa diduga dan angin yang terus berhembus mengharuskan setiap pengunjung untuk memakai sweater atau sarungan meski matahari sedang terik-teriknya. 

Bagi traveler pemula, nama kopeng kemungkinan tak  akan dimasukkan dalam daftar perjalanan yang akan dikunjungi suatu hari  nanti. karen tujuan wisata ini sampai sekarang masih belum menjadi tempat mainstream yang ramai dikunjungi di hari libur nasional yang ada hari kejepitnya.

Kopeng berada di wilayah administratif kecamatan getasan, kabupaten semarang, jawa tengah yang berada di ketinggian 1500an di atas permukaan laut. kopeng yang berada di salah satu kaki gunung merbabu ini mempunyai kesejukan yang masih alami.

Sampai hari ini, tempat elok ini baru dikenal oleh para pecinta alam yang ingin mendaki ke puncak merbabu. padahal tempat ini menyimpan keelokan yang tak kalah memukai dengan tempat-tempat wisata mainstream yang menawarkan pemandangan alam yang dilihat dari puncak ketinggian semacam tebing keraton bandung atau puncak di salah satu gunung di dieng.

Di tempat ini masih sangat bersih, tak ada sampah, tak ada coret-moret spidol atau bentuk-bentuk vandalisme lain khas yang dilakukan para traveler yang tak paham bagaimana mencintai alam.

Kopeng mempunyai cunthel, kampung terakhir di bawah gunung yang berpenghuni. di tempat ini terdapat satu gardu pandang, tempat di mana semua traveler akan berhenti dan menikmati pemandangan alam yang sealam-alamnya, bukan pemandangan alam yang telah dimnipulasi.

Di puncak gardu pandang cunthel ini, para traveler bisa menyaksikan pemandangan kota salatiga dari atas yang sangat sinematik. dari tempat ini pula, pengunjung bisa melihat dan mengamati gunung sindoro dan sumbing yang berwarna biru.

Cunthel adalah tempat terbaik untuk menangkap momen mengabadikan detik-detik terakhir matahari tenggelam. dengan suhu udara yang rata-rata 16 derajat celcius, kopeng adalah tempat yang asyik untuk menikmati kopi lokal dan sate kelinci yang ada di kanan kiri jalan.

Keelokan alamnya yang memukau itu dimanfaatkan juga orang-orang sebagai lokasi untuk sesi pemotretan prewedding dan dipakai sebagai lokasi syuting film indonesia.

Sependek perjalanan untuk mencapai puncak cunthel pengunjung juga bisa menikmati asrinya hutan pinus yang berada di lereng merbabu.  sapuan kabut yang kadang turun tanpa bisa diduga dan angin yang terus berhembus mengharuskan setiap pengunjung untuk memakai sweater atau sarungan meski matahari sedang terik-teriknya. kopeng dingin banget.

Deperti tempat wisata puncak bogor, di kanan kiri jalan berjejer hotel-hotel (melati atau mawar ya) yang menyediakan rate sangat murah, antara 40 ribu sampai 50 ribu untuk short time, untuk istirahat saja, tidak menginap.

Jika Anda capek jalan kaki, pengunjung bisa menyewa kuda untuk menuju ke atas. ini mirip seperti yang ada di tangkuban perahu bandung. bedanya kuda-kuda di kopeng tampak kurang terawat dan kurang funky.

Tidak afdol ke Kopeng jika tidak mencoba pengalaman eksotik, menjadi petani sayur. di kopeng, pengunjung bisa meyaksikan langsung para petani menanam atau memanen hasil bumi seperti sawi, kol, brokoli, wortel , sayuran lain dan tembakau.

Di tempat ini, adas (foeniculum vulgare) tanaman rempah yang banyak khasiatnya ini adalah tumbuhan liar yang tumbuh di banyak tempat dan kurang dimanfaatkan. Dengan potensi yang dimiliki kopeng, bukan tidak mungkin tempat ini dalam waktu dekat akan menjadi tujuan wisata yang mainstream, ramai dan populer. [liputan6]

Terkini